Belajar Menempatkan File Pada Situs

Setelah Belajar Mengoptimalkan Situs selanjutnya kita akan Belajar menempatkan file. Belajar menempatkan file sangat penting untuk diperhatikan, bagaimana cara menempatkan file akan berpengaruh pada rangking situs. Ketika google mengcrawl situs, biasanya dimulai dari halaman depan, kemudian mengikuti link yang ada pada setiap halaman.

Google akan mencari link dari situs lain yang merujuk ke situs kita. Secara umum google mencari file yang terdekat yang bisa di temukan, biasanya pada root folder.Disinilah biasanya halaman depan situs anda berada. Web designer biasanya membuat beberapa tingkatan folder pada server untuk memudahkan dalam pemeliharaan.

Google akan memberikan score yang rendah pada halaman yang tidak berada pada root folder. Google tampaknya tidak suka mengindex situs yang mempunyai lebih dari 2 level kedalaman folder. Idealnya, semua halaman harus berada dalam satu folder dengan halaman depan atau tidak lebih dari satu level kedalaman folder. Itulah sebabnya mengapa belajar penempatan file sangat penting.

Batasan Waktu

Google mempunyai batasan waktu pada saat mengcrawl. Jika situs kita adalah situs yang besar, google mungkin tak mempunyai cukup waktu untuk mengcrawl seluruh halaman. Masalah batasan waktu ini bisa diatasi dengan menjaga agar halaman tetap bersih dan lancar dengan meniadakan code. Ini juga akan membuat halaman lebih cepat ketika di download, dan membuat pengunjung lebih senang.

Studi menunjukkan bahwa anda akan kehilangan 10% dari calon pengunjung disebabkan lamanya waktu untuk meload halaman situs. Batasan waktu untuk meload halaman biasayanya adalah 5 detik.

Mungkin kita harus merelakan calon pengunjung pergi kesitus lain jika batasan waktu untuk meload halaman lebih dari 5 detik. Harus di ingat bahwa masih banyak yang menggunakan dial-up modems untuk koneksi internet.

Ini berarti kita harus menjaga agar tidak menggunakan code lebih dari pada isi text dari halaman. Kebanyakan halaman web 80% atau bahkan 90% berisi javascript dan style code (hard-coded font information or inline style blocks).

Klik kanan pada halaman web dan klik View Source - akan terlihat betapa mengherankan betapa banyaknya jumlah code pada halaman tersebut. Padahal google akan mengabaikan code tersebut, akan tetapi membutuhkan waktu bagi kita untuk menemukan porsi yang tepat.

Pisahkan kode JavaSript anda (.JS) pada file yang berbeda, baru kemudian link dari HEAD section pada halaman yang diiginkan. Sebagia contoh :

script language = "JavaScript" type = "text/javascritp" src="Fileanda.js" /script

untuk file stylesheet (.CSS) :

link rel ="stylesheet" href="Fileanda.css"

Menggunakan Keyword Untuk Nama Situs

Bukanlah hal yang penting untuk menggunakan keyword untuk nama situs, google tidak melihat apakah keyword cocok dengan nama situs anda. Memang ide yang bagus bila menggunakan nama situs sesuai dengan keyword phrase primer anda. Bila versi .com telah dipakai oleh orang lain, cobalah menggunakan versi .net atau versi .cc itu tidak menjadi soal bagi google.

Bila ingin mendaftarkan nama situs anda, pisahkan setiap kata dengan hypen (-), jika tidak google tidak bisa membedakannya dan menganggap bahwa itu adalah satu suku kata. Berikut contoh yang benar untuk nama situs: http://primary-keyword-phrase.com

Perlu diperhatikan juga untuk tidak menggunakan lebih dari 2 hype, akan tampak seperti spam bagi google jika anda menggunakan lebih dari 2 hypen. Memang menggunakan merk atau nama perusahaan anda adalah juga faktor yang penting agar mudah untuk diingat, tetapi sertakan satu atau dua keyword juga didalamnya.

Misalnya nama perusahaan anda adalah Blue Moose Web maka gunakanlah www.bluemoose-web-design juga www.best-web-design.com.
Selanjutnya kita akan belajar mengoptimalkan halaman situs.