Internet Service Provider (ISP)

Ayo... nduk... terusken cerita koe kemarin mengenei mengakses internet. Dari semalem, bapak sudah tidak sabar untuk menunggu hari segera pagi dan mendengarken koe bercerita tentang internet lagi. Rasane bapak semakin lama semakin terjerat dalam bayang-bayang internet nduk, tiada hari yang bisa bapak lalui, tanpa memikirkan satu kata itu, internet.

Walah... si pakne ini koq pake gaya puitis segala, mbok ya inget umur toh pakne. Maksud koe opo nduk? Memangnya kalo orang sudah tua seperti pakne mu ini ndak boleh bergaya puitis, sedikit romantis, agak melankolis, dan juga humoris? Yo... boleh saja toh pakne, ora opo-opo... pakne boleh saja menggunakan gaya yang pakne mau, asalken sesuei dengan situasi, kondisi, motivasi, serta konfigurasi.

Yoo... wis... sekarang aku tak terusin cerita ku lagi yo pakne. Kali ini pakne, aku kepingin bercerita tentang Internet Service Provider atau biasa disingkat dengan ISP. Internet Service Provider atau ISP itu pakne.... adalah perusahaan yang menyediaken jasa untuk memberiken akses internet kepada pelanggannya. Internet Service Provider ini menyediakan perangkat serta layanan yang dibutuhkan oleh orang yang ingin bisa mengakses internet.

Internet Service Provider atau ISP

Oooh... jadi itu yang dimaksud dengan Internet Service Provider atau ISP ya nduk. Wah... pakne koq baru tahu ya. Itu mungkin karena selama ini pakne ngenetnya dari warnet saja. Lha... kalo ngenet atau mengakses internet dari warnet itu khan, kita tinggal masuk, duduk, cucuk, ketuk, terus ngantuk. Maksud pakne???

Gini nduk.. kalo ngenet dari warnet itu kita tinggal masuk ke warnetnya, terus duduk dikursi yang disediaken, terus tekan tombol buat ngidupin komputer, terus tekan-tekan keyboard buat masukin alamat situs yang dituju, sudah itu ngantuk karena lama menunggu browser nampilin situs yang dituju.

Oh.. ya nduk... pakne sekalian juga mo tanya.. Warnet itu nduk... kan menyediaken peralatan serta akses internet juga, apakah warnet itu yang koe maksud dengan Internet Service Provider atau ISP yang tadi koe jelasken nduk?

Yo bukan toh pakne... ISP itu tidak sama dengan warnet. ISP itukan singkatan dari Internet Service Provider, atau kalo kita Indonesiaken menjadi Penyedia Layanan Internet, sedangken warnet itu adalah singkatan dari Warung Internet. Nah pakne... dari singkatannya saja sudah beda, jadi sudah ya sudah jelas beda toh.

Ya.. kalo cuma soal perbedaan singkatan sih, pakne sudah merasa jelas sekarang nduk. Tapi pakne masih belum mengerti apa sesungguhnya yang koe maksud dengan Internet Service Provider atau ISP tadi nduk? Tolong koe jelasken dengan sejelas-jelasnya, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Begini pakne... pakne pernah mendengar tentang Telkomnet Speedy? Atau mungkin Telkomnet Instant?

Ya... pernah toh nduk. Mosok, yang gituan saja pakne ndak tahu.

Nah... pakne, Telkomnet Speedy atau Telkomnet Instant tadi, adalah contoh-contoh dari produk yang di keluarken oleh Telkomsel. Kedua produk itu pakne, dibuat dan dipasarken oleh Telkomsel untuk memudahken bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai akses ke internet.

Dalam hal ini pakne, berarti Telkomnet menyediakan jasa dan layanan untuk masyarakat yang ingin bisa dan mempunyai akses ke internet. Itu berarti opo pakne? Yup, betul pakne, berarti Telkomnet adalah salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang Internet Service Provider atau ISP tadi pakne.

Ooo.. jadi itu toh... yang dimaksud dengan ISP atau Internet Service Provider. Walah... walah... padahal bapak sering mendengar tentang Telkomnet, tapi tunggu sebentar nduk, bukannya Telkom itu adalah perusahaan telepon? Opo sekarang sudah berubah menjadi perusahaan internet toh? Koq pakne ndak pernah mendengar berita ne?!#$%

Bukan pakne, Telkomnet itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang Telekomunikasi. Yang namanya telekomunikasi itukan buanyak jenisnya pakne... bukan cuma telepon.

Selain telepon, telkomnet juga mempunyai banyak produk-produk komunikasi lainnya pakne, salah satunya ya... itu tadi pakne... layanan untuk mengakses internet. Pakne kan tahu, salah satu fungsi Internet itu adalah sebagai media komunikasi pakne, nah... jadi wajar jika telkom juga bergerak di bidang ISP tadi pakne.

Iyoo.. yo nduk, koe bener, betul koe nduk. Pakne mulai ngerti sekarang, jadi yang dimaksud dengan Internet Service Provider atau ISP itu adalah perusahaan yang memberikan jasa dan pelayanan untuk mengakses internet, contohnya perusahaan telkomnet, betul toh nduk?

Betul pakne!

Lalu... opo cerita koe sudah selesei nduk? Koq sedikit sekali? Koe kehabisan bahan untuk diceritain yo nduk?

Ya belum toh pakne, yang tadi itukan baru intro, cerita intine belum aku sampeiken, pakne jangan suka sembarangan menuduh orang dong, begini-begini, aku ini masih mempunyai buanyak sekuali buahan, dan bahkan bualan untuk disapeken. Pokoe pakne gak usah khawatir, asalken aku punya waktu, aku pasti tak sampe'in apa yang sudah aku dapet selama ini.

Yo... wess.. toh nduk.. dari tadi koq promosi terus.... mulai saja cerita inti yang koe bilang tadi.

Tips Memilih Internet Service Provider (ISP)

Walah pakne ini.... promosi sedikit khan halal. Baeklah... nah.. pakne kan sudah tahu apa yang dimaksud dengan ISP tadi, pakne juga sudah tahu apa fungsi dan guna ISP. Itu berarti sekarang pakne juga sudah tahu toh, apa yang harus pakne lakuken, jika kelak suatu hari pakne ingin mempunyai akses internet dari rumah atau mungkin kantor pakne sendiri.

Ya tahu toh nduk, selain mempersiapken perangkat-perangkat yang dibutuhken untuk mengakses internet, langkah selanjutnya adalah mencari, menemuken, dan memilih ISP atau Internet Service Provider yang paling cocok dengan kebutuhan, keinginan, dan kemampuan pakne.

Betul pakne... nah... hal itulah yang akan menjadi inti dari obrolan ngalor-ngidul kita ini. Kita ingin membicaraken tentang bagaimana cara memilih ISP yang paling tepat dan sesuei, dan hal-hal opo wae yang harus diperhatiken saat kita ingin memilih sebuah ISP, pakne....

Ohhh.. jadi itu toh inti dari ocehan koe dari tadi nduk, yo sudah... koe mulai saja...

Nah.. saat kita ingin memilih dan menggunakan ISP, ada beberapa hal yang seharusnya menjadi pertimbangan kita pakne. Hal-hal ini patut diperhitungken sebagai bahan pertimbangan, agar jangan sampei kita melakukan kesalahan yang berakibat penyesalan yang tak tertahanken, pakne. Berikut ini hal-hal yang perlu pakne perhatiken, saat hendak memilih Internet Service Provider atau ISP:

  • Biaya berlangganan: Ooohh.. jadi ada biaya langganan ya nduk. Lha... jelas iya toh pakne. Emang ada yang gratisan. Nah.. saat pakne ingin memilih ISP, sudah selayaknya pakne juga memperhitungken dan memperanyaken terlebih dahulu berapa biaya yang harus pakne keluarken untuk membayar iuran untuk berlangganan pada suatu ISP.

Biaya berlangganan ini harus pakne pahami sejelas-jelasnya. Tanyaken hal-hal lain juga yang menyangkut biaya tambahan. Misalnya biaya tambahan yang akan dikenaken saat pemakaian melebihi atau pun kurang dari batas yang telah di tentuken.

Biasane pakne, biaya pemakaian ini dibagi-bagi atau dibuat dalam bermacam-macam paket. Paket-paket ini ini tergantung dari masing-masing pihak ISP. Misalnya, ada yang namanya paket bandwitch. Dalam paket bandwitch ini pakne, pihak ISP menentukan limit atau batas maksimum yang boleh pakne pergunaken untuk harga tertentu. Atau ada juga yang namanya paker flat. Paket flat ini berarti pakne bisa menggunaken internet sepuasnya. Tentu saja dengan harga yang telah ditentuken oleh pihak ISP.

  • Biaya Pemasangan: Untuk jenis-jenis koneksi internet berbeda, tentu akan membutuhkan peralatan dan cara penginstalan atau pamasangan yang berbeda. Nah... pakne juga harus memperhitungken, serta mempertanyaken, apakah pihak ISP juga akan mengenaken biaya tambahan untuk pemasangan atau penginstalan ini.
  • Jarak ISP: Saat pakne ingin memilih sebuah ISP, pakne juga harus tahu dimana kantor dan letak ISP itu berada. Kenapa pakne? Sebab pakne, hal ini akan berpengaruh pada biaya yang akan pakne keluarken. Terutama saat pakne menggunaken jenis koneksi internet Dial Up modem.

Mengapa masalah jarak ini berpengaruh nduk? Dan opo hubungannya dengan koneksi Dial Up Modem.

Sebab pakne, saat pakne menggunaken dial up modem, sebagei mana yang pakne ketahui, saat pakne menggunaken koneksi jenis dial up modem, berarti pakne akan menggunaken saluran telepon untuk mengakses internet.

Nah... saat pakne ingin mengakses internet melalui suatu ISP, komputer pakne akan terlebih dulu menghubungi atau mendial nomor ISP, baru kemudian ISP tersebut menyambungkannya ke internet. Jika ISP yang pakne pergunaken berada dalam satu kota yang sama, itu berarti pakne hanya akan dikenaken biaya telepon lokal.

Masalahnya adalah, bagaimana jika ISP tersebut berada di kota yang berbeda? Itu berarti pakne akan dikenaken biaya interlokal setiap kali komputer pakne mendial ke ISP. Itu juga berarti biaya yang akan pakne keluarken untuk membayar perusahan telepon akan sangat besar, sudah mengerti maksudnya pakne?

  • Ruang atau Space untuk membuat web: Jika pakne mengakses internet hanya untuk berselancar atau mengakses email, atau chatting saja, maka mungkin pakne tidak perlu memperhatiken hal yang satu ini. Akan tetapi, however pakne, siapa tahu suatu hari nanti pakne kepingin membuat web atau situs pakne sendiri, itu berarti masalah space atau ruang ini juga perlu pakne perhatiken dan pertanyaken.

Beberapa ISP menyediakan ruang atau space di servernya untuk dipergunaken secara bebas oleh pelanggannya. Space ini biasanya di gunaken oleh pelanggannya untuk membuat situs atau websitenya sendiri. Entah situs itu nantinya hanya untuk kesenangan pribadi, atau pun memang ditujukukan untuk bisnis. Nah... jika pakne memang berniat berbisnis di internet, hal yang satu ini rasane harus pakne perhatiken.

Iyo.. yo nduk... pakne ingin sekali mempunyai situs atau website pakne sendiri, bukan yang menumpang di blogger seperti blog pakne ini. Tapi... bagaimana mungkin, saat ini... untuk biaya makan sehari-hari saja, rasane saat ini pakne masih sering kesulitan, apalagi untuk membayar biaya hosting.

Tapi ya ndak opo-opo, numpang dulu, siapa tahu suatu hari nanti pakne juga seperti orang-orang itu yang mampu membayar biasa hosting sendiri. Lha... ini koq pakne malah jadi curhat. Sorry nduk... pakne ndak bisa menahan diri, hayoo terusken cerita mu!

  • Perlindungan terhadap virus dan spam: ISP yang baik, seharusnya perduli dengan pelanggannya, salah satunya dengan cara memberikan perlindungan terhadap virus dan spam. ISP itu seharusnya mempunyai perangkat yang bisa mendeteksi dan memblockir file-file yang akan membahayakan jika diakses oleh pelanggannya.

Spam dan virus ini pakne, biasane dikirimken oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab melalui email. Nah.. jika suatu saat pakne menerima atau mendapat email dengan sisipan (attachment) file yang mencurigaken, ISP seharusnya mempunyai sistem yang akan memeriksa file tersebut terlebih dulu, dan memberikan peringatan saat pelanggannya ingin mengakses file tersebut.

  • Lamanya kontrak: Saat suatu ISP meminta pakne untuk menjadi pelanggannya dalam waktu yang panjang, sebaiknya pakne selidiki terlebih dulu ISP tersebut. Apakah pelayanan yang mereka beriken memang sesuei dengan apa yang mereka janjiken.

Hal ini sangat penting pakne, misalnya suatu ISP mewajibken pakne harus berlangganan dan membayar biaya untuk setidaknya selama 1 tahun. Dan dalam surat perjanjian mengatakan bahwa, jika pakne berhenti berlangganan sebelum batas waktu yang ditentuken, pakne tetap akan dikenaken biaya.

Jika pelayanan yang mereka beriken ternyata tidak sesuei bahkan sangat mengecewaken, pakne akan mengalami kerugian yang tak terkiraken. Ini ibaratnya maju kena mundur kena. Jika pakne ingin berhenti berlangganan sebelum batas waktu, pakne tetep keluar biaya, mau diterusken tapi pelayanannya menyebalken. Serba susah kan pakne?

Karena itu pakne, perhatikan dan tanyaken sejelas-jelasnya isi dari kontrak perjanjian yang disyaratken oleh pihak ISP yang ingin pakne pergunaken.

  • Bantuan teknis: Bantuan teknis ini juga harus pakne tanyaken kepada pihak ISP. Tanyaken pakne, apakah ISP tersebut memberiken bantuan teknis saat pakne perluken. Dan tanyaken, apakah pakne akan dikenaken biaya tambahan saat pakne meminta bantuan teknis tersebut.

Nah.. pakne... itulah beberapa hal yang ingin saya ceritaken. Hal-hal ini semestinya pakne perhatiken juga saat pakne ingin mencari Internet Service Provider atau ISP. Gimana pakne? Pakne???.... Lha.. koq si malah tidur, jadi selama ini saya cuma ngomong sendirian toh! Walah pakne iki...

Ahh.. uh.. ee.hh.. opo nduk? Koe ngomong opo barusan?