Mengapa Komputer Membutuhkan Nama

Yep, kamu mungkin tidak menyadari sebelumnya. Tapi percayalah, komputer juga butuh nama. Mereka perlu identitas. Tanpa itu, mereka tidak bisa bergaul dengan sesamanya. Tanpa itu, tidak ada komputer lain yang bisa mengenalinya. Dia akan terasing dari dunia luar. Dia akan hidup menyendiri, sunyi, sepi, kemudian mati. So, kenapa komputer membutuhkan nama?

Begini ceritanya... Sebelum sebuah komputer bisa bergabung dan diterima dalam sebuah jaringan atau network, mereka harus mempunyai identitas. Identitas ini dibutuhkan agar mereka bisa saling mengenali. Itulah sebabnya kenapa komputer membutuhkan nama.

Cuma itu? Yep, cuma itu. Simple dan singkat. Tapi.... bagaimana cara memberi nama untuk sebuah komputer? Apakah perlu mengadakan selamatan? Memotong kambing? Mengundang tetangga kanan kiri? Membuatkannya akte kelahiran? Mendaftarkannya ke kelurahan?

Nop, untuk membuatkan nama bagi sebuah komputer, kita tidak perlu serepot, dan mengeluarkan biaya semahal itu. Malah, sebenarnya kita tidak perlu melakukan apa-apa. Benarkah? Yup, komputer itu sebenarnya sudah mempunyai nama saat kita membelinya. Oiya? Yup. Siapa yang memberinya nama? Pabrik pembuatnya.

Tapi... kenapa pabrik mau repot-repot membuatkan nama untuk komputer itu? Kan tadi sudah dijelaskan... bahwa nama itu diperlukan agar komputer tadi bisa bergabung dalam sebuah jaringan. Nama itu sudah ada didalam setiap network card yang diinstallkan kepadanya. Nama ini berupa susunan angka. Contohnya?

00 40 95 05 D3 8A
00 3C 00 03 A3 3D
00 10 4B 27 51 92
00 60 08 9A AD 05

Jadi angka-angka itu yang disebut dengan nama komputer? Yep, salah satunya. Maksudnya? Angka-angka yang menjadi penanda identitas dari sebuah network card yang terinstall pada sebuah komputer ini, biasa dikenal sebagai Media Access Control addresses, atau disingkat MAC address. Mac address inilah yang digunakan sebagai identitas untuk mengenal sebuah komputer dalam sebuah Local Area Network (LAN).

Kalo gitu... susah dong untuk menghapal nama-nama semua komputer yang ada di dalam sebuah jaringan. Lha wong nama-namanya aneh seperti itu. Untuk menghapal angka-angka seperti itu kan... tidak mudah. Orang-orang pembuat komputer itu memang aneh. Mereka terlalu menyukai angka-angka. Semua diberi identitas dengan angka. Apa tidak ada cara laen untuk memberi nama pada sebuah komputer?

Ada. Orang-orang aneh itu (para pembuat komputer, red) sebenarnya juga sudah memikirkan keanehan yang mereka miliki. Dan mereka tidak ingin menularkan keanehannya itu pada kita. Malah mereka ingin membantu dan memudahkan orang-orang normal seperti kita.

Mereka sadar, bahwa orang-orang normal seperti kita, akan kesulitan, bingung, malas dan ogah untuk menghapal angka-angka seperti contoh diatas. Untuk itulah, akhirnya mereka berusaha untuk mencari solusinya. Dan akhirnya... mereka mendapatkan beberapa solusi untuk memudahkan kita. Yaitu:

NetBIOS

Solusi pertama yang bisa kita gunakan untuk mengetahui dan menghapal nama-nama komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan, datang dari orang-orang aneh (para pembuat komputer) yang ada di Microsoft. Solusi yang mereka tawarkan adalah apa yang mereka sebut sebagai Network Basic Input Output System atau disingkat NetBIOS.

Solusi dari NetBIOS ini cukup simple, dan relatif lebih sederhana ketimbang MAC Address. NetBIOS ini cukup efektif digunakan untuk network dengan skala yang kecil (2-20 komputer). Jadi masih dalam skala yang kecil juga? Yep. Bagaimana cara memberi nama untuk komputer dengan menggunakan NetBIOS ini? Apakah masih menggunakan kombinasi angka dan hurup yang aneh? Nop.

Kita bisa memberi nama untuk komputer menggunakan NetBIOS ini, dengan menggunakan kata-kata umum, yang mudah dihapal, dan biasa digunakan oleh orang-orang normal pada umumnya. Misalnya? Administrasi, Pulan, Komputer 1, PC2, dan lain-lain. Kita boleh menggunakan kata apa saja, selama tidak lebih dari 15 hurup, dan tidak menggunakan karakter-karakter khusus (spasi, %, &, dan lain-lain).

Bagaimana cara kerja dari NetBIOS ini? Cara kerja dari NetBIOS ini mirip dengan cara kerja dari MAC Address. NetBIOS dan MAC Address bekerja dibelakang layar. Kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata. Mereka bekerja secara diam-diam. Semua proses berlangsung tanpa kita sadari. Begini ceritanya...

Saat kita melakukan browsing untuk melihat siapa saja yang terhubung ke Local Area Network, saat itulah semua proses berlangsung. Dari jendela Windows Explorer (atau program-program lain untuk mengakses LAN), kita bisa melihat nama-nama komputer yang berada dalam LAN yang sama. Nama-nama komputer itulah, yang disebut NetBIOS.

Dan nama-nama komputer yang kita lihat itu, hanyalah untuk memudahkan kita menghapal dan mengenalinya. Sedangkan untuk melakukan komunikasi yang sebenarnya, komputer harus mengubah nama-nama komputer tadi, menjadi MAC Address. Kenapa? Sebab, komputer sebenarnya tidak mengenali nama-nama itu. Dia hanya mengenal MAC Address. Jadi, dia harus mengkonversinya dulu menjadi MAC Address.

Tapi satu hal yang perlu kita ingat disini adalah, yang dimaksud dengan browsing tadi bukanlah browsing ke internet. Melainkan browsing ke LAN atau Local Area Network. Sedangkan kalo kita browsing ke internet, maka analogi ini tidak berlaku. Sekarang, kita lihat solusi kedua yang ditawarkan oleh orang-orang aneh tadi. Yaitu...

Domain Names

Seperti yang dikatakan diatas, NetBIOS cukup efektif kalo digunakan untuk network dengan skala yang kecil. Lalu timbul masalah, bagaimana dengan jaringan yang lebih luas? Misannya internet. Seperti yang kita sadari, tidak mungkin bagi kita untuk menggunakan nama-nama komputer, seperti saat kita menggunakan nama pada NetBIOS tadi di internet. Sebab, internet itu adalah sebuah network yang tidak terbatas.

Orang-orang aneh tadi (para pembuat komputer) mempunyai pemikiran, bahwa harus ada cara agar tidak terjadi kesamaan dalam hal penamaan komputer di internet. Setiap komputer yang terhubung ke internet, harus mempunyai nama yang unik. Dan nama-nama ini harus terpisah dari MAC Address. Ini untuk mencegah terjadinya benturan-benturan, atau kekacauan-kekacauan.

Akhirnya mereka menemukan IP (Internet Protokol) Address. IP ini masih mirip dengan MAC Address. Bedannya, jika MAC Address menggunakan kombinasi antara angka dan hurup (lihat contoh diatas), sedangkan IP, murni hanya menggunakan angka-angka. Dan angka-angka tersebut, dipisahkan oleh tanda titik (.). Contohnya?

132.19.73.4
145.122.111.23
111.111.123.144

Tapi lagi-lagi, orang-orang aneh tadi akhirnya sadar, bahwasanya masih sulit bagi orang normal seperti kita, untuk menghapal angka-angka ini. Mereka ingin mencari cara yang mudah untuk mengingat nama atau identitas suatu komputer yang ada di internet. Akhirnya, mereka mengkonversi angka-angka tadi, menjadi nama-nama yang mudah diingat. Dan solusinya adalah Domain Names atau nama domain. Contohnya:

Google.com
Yahoo.com
Blogger.com

Dengan menggunakan nama-nama seperti itu, orang-orang normal seperti kita, jadi lebih mudah untuk menghubungi suatu komputer yang ada di internet. Cukup dengan mengetikkan nama domainnya di Address Bar yang ada di browser, komputer kita akan tahu dengan sendirinya, komputer mana yang perlu dihubunginya.

Tapi tentu saja, seperti pada kasus NetBIOS tadi, komputer harus mengkonversi nama domain ini, menjadi IP Address terlebih dulu. Sebelum akhirnya dia bisa menemukan komputer yang kita cari, dan ingin kita akses di internet. Dan untungnya, kita tidak perlu melakukan konversi itu secara manual. Semua proses terjadi dibelakang layar.

Browser sudah mengerti dengan sendirinya, bagaimana cara mengkonversi nama sebuah domain, menjadi IP Address. Proses pengkonversian dari nama domain menjadi IP address ini, biasa diistilahkan sebagai Name Resolution. Bagaimana cara kerjanya? Proses ini membutuhkan sebuah system yang khusus dirancang untuk tujuan itu. System ini dinamakan Domain Name System atau disingkat DNS. Ingin tahu kelanjutannya? Tunggu episode berikutnya!!!