Air - Penyembuh Yang Ajaib

Bisakah kita mendapatkan, secara gratis, obat yang ajaib untuk menghilangkan semua gejala dari rasa sakit, depresi, keletihan, stress, darah tinggi, kegemukan, migrain, rasa nyeri di punggung, arthritis, colitis, konstipasi, batu ginjal, dan cholesterol yang tinggi?

Jawabannya adalah... bisa. Obat itu sudah terlalu sering kita lihat, hampir disemua tempat, dan tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Yep... itulah air. Mungkin agak sulit dipercaya, bahwa air yang kita ambil, masak, dan minum setiap hari, ternyata memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menghilangkan beberapa jenis penyakit.

Air, mungkin selama ini kita mengira air hanyalah obat penghilang rasa haus. Kita tidak tahu, atau mungkin juga tidak mau tahu, bahwa ternyata air mampu, dan telah memberi lebih dari yang kita tahu. Karena itulah, sangat rugi rasanya jika kita terus tidak mau tahu, dan tidak mau memanfaatkan keajaiban yang dimilikinya, betul?

Konon, kita ini terbuat dari air. Kita lahir dari air. Selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya kita dilahirkan, kita hidup dan berkembang dalam dunia air dan nutrisi. Selama berada dalam dunia itu, kita terus tumbuh dan berkembang, hingga kita siap dan mampu untuk memasuki dunia yang baru. Dan sepanjang proses itu, air telah memberi peran yang amat menentukan.

Tapi air tidak hanya berperan sebagai pemberi kehidupan, air juga bisa jadi penyelamat. Tapi kenapa, perannya yang begitu penting sangat jarang diperhatikan? Berarti, sekarang sudah saatnya kita lebih menghormati dan mengetahui lebih banyak mengenai keajaiban yang dimilikinya, betul? Jika kita bisa menerima metode-metode penyembuhan lain, kenapa kita tidak bisa melihat air dengan cara yang berbeda, betul?

Tahukah engkau wahai teman, saat tubuh tidak bisa mendapat air dalam jumlah yang cukup setiap harinya, maka beberapa bagian tubuh akan dipaksa untuk menerima akibatnya. Saat tubuh mengalami dehidrasi, gejala pertama yang akan kita alami bukanlah haus atau mulut terasa kering.

Bergantung dari genetik dan gaya hidup mu, dehidrasi akan memberi gejala yang berbeda-beda. Rasa kering di mulut, biasanya baru akan terasa saat tubuh telah mengalami dehidrasi untuk jangka waktu yang lama, atau saat telah mencapai tahap yang kritis. Itulah sebabnya, kenapa banyak diantara kita yang tidak menyadari bahwa sebenarnya tubuh kita kekurangan air. Sebab apa?

Sebab, tubuh kita memang sudah didesign sedemikian rupa, hingga memilki keajaiban tersendiri. Keajaiban apa? Yaitu, daya adaptasi yang tinggi untuk mengatasi kekurangan akan kebutuhan terhadap air, untuk jangka waktu yang sangat lama. Hingga kita mampu tetap hidup selama bertahun, bahkan berpuluh tahun dalam kondisi kekurangan air.

Dan selama masa itu, mungkin kita tidak bisa melihat atau merasakan kerusakan yang ditimbulkannya. Begitu juga dengan semua kebiasaan buruk lainnya. Misalnya merokok, alcohol, racun, kekurangan nutrisi, stess, bahkan hidup dalam lingkungan yang berpolusi, akan membutuhkan waktu untuk mengetahui dampaknya, betul?

Sampai kita bisa melihat dampaknya, akhirnya kita sadar, ternyata kita berada telah dalam masalah besar. Kita juga sudah dikondisikan untuk meyakini bahwa, pengobatan modern dengan segala macam unsur obat dan bahan kimianya, adalah satu-satunya solusi terbaik untuk masalah kesehatan yang kita miliki, betul?

Dan untuk beberapa waktu, obat-obatan itu sepertinya benar-benar bekerja. Tapi, dengan terus meningkatnya biaya pengobatan, mengindikasikan bahwa obat-obatan itu sebenarnya tidak benar-benar menyembuhkan. Obat-obatan itu hanya mampu mengurangi efek dari kerusakan yang telah terjadi, dan berusaha memperpanjang daya guna dari organ yang terlanjur rusak. Plus, memberi kerusakan lain, betul?

Padahal sebenarnya, tubuh kita telah didesign secara sempurna, agar mampu menjadi penghubung antara otak (pikiran) dengan dunia luar. Tubuh kita sebenarnya mampu memperbaiki diri. Tubuh kita mampu meregenerasi saat terluka. Tubuh bisa mendapatkan energynya kembali, saat bangun dari tidur, dan setelah makan.

Lalu? Bukankah masuk akal, jika sebenarnya kita juga sudah diberi bahan-bahan yang alami untuk menyembuhkan diri? Lagi pula, apa yang bisa dilakukan oleh manusia untuk menyembuhkan diri selama lebih dari 150.000 tahun keberadaannya di dunia ini, selain ke apotik atau toko obat? Ingin tahu juga jawabannya?