Creative Visualization - Kekuatan Imajinasi

Bermimpi, menghayal, menghitung bintang di langit, apakah itu yang dimaksud dengan creative visualization? Jika bukan, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan crative visualization itu? Dan, apa ada manfaatnya? Jika iya, bagaimana cara melakukannya? Jika memang benar sudah ada yang melakukannya, apakah hasilnya benar-benar ada?

Sebagai orang yang selalu dan selalu mencari cara termudah untuk mencapai yang diidamkannya dalam hidup, aku jadi tertarik saat membaca buku mengenai crative visualization ini. Apalagi setelah tahu, bahwa ternyata, banyak orang yang tertarik untuk mempelajari teknik creative visualization ini.

Bukti itu bisa dilihat dari hasil penjualannya, yang US saja, telah mencapai 3 milyar copy. Padahal, tidak sepeserpun biaya yang dikeluarkan oleh sang penulis ataupun penerbit, untuk melakukan promosi. Bukan karena mereka pelit, tapi karena memang mereka tidak punya modal. Bahkan katanya, mereka terpaksa berhutang saat pertama mencetak dan mempublikasikan buku ini.

Itu artinya, buku ini telah terjual dengan sendirinya. Dari mulut kemulut, kepopuleran buku ini terus menyebar. Hingga, makin lama, makin banyak orang yang tertarik. Nah, kamu pasti mulai penasaran jugakan. Kamu pasti ingin tahu, apa yang menyebabkan buku ini begitu populer. Apakah karena gaya penulisannya? Isinya? Hasil yang dijanjikannya? Atau apa?

Atau mungkin kamu lebih tertarik untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan creative visualization itu, dan manfaat apa yang bisa diberikannya untuk dirimu? Baik, untuk menghemat waktu, langsung saja kita cari tahu apa yang dimaksud dengan creative visualization itu. Setelah itu, kamu bisa putuskan sendiri, apakah ingin mempelajarinya, atau tidak.

Menurut buku ini, Creative Visualization itu adalah sebuah teknik yang menggunakan imajinasi mu, untuk mendapatkan apapun yang kau inginkan dalam hidup. Teknik ini sebenarnya bukanlah hal yang baru, aneh, ataupun tidak lazim. Sadar atau tidak, sebenarnya kita sudah melakukannya setiap hari, bahkan hampir setiap waktu.

Kemampuan ini sebenarnya sudah kita miliki secara alami, dan akan terus kita gunakan. Baik secara sadar ataupun tidak. Namun sayangnya, dimasa lalu banyak diantara kita yang masih menggunakannya secara tidak sadar. Dan karena sikap negatif yang kita berikan terhadap hidup, maka secara otomatis dan tanpa sadar, hal itu telah membuat kita jadi mengharap dan mengimajinasikan akan kekurangan, kesulitan, keterbatasan, dan berbagai persoalan dalam hidup.

Itu artinya, kamu boleh percaya ataupun tidak, bahwa sebenarnya, kesulitan, kesusahan, dan berbagai persoalan yang kau alami dalam hidup, adalah bagian dari hasil kekuatan imajinasi mu sendiri. Begitu juga dengan keberuntungan, kesenangan, dan kebahagian. Secara sadar atau tidak, imajinasi mu telah ikut memberikan andil.

Nah... bagaimana menurut mu? Percayakah kau dengan apa yang dikatakan oleh si penulis itu? Percayakah kau dengan kemampuan yang kau miliki? Sadarkah kau dengan apa yang telah diberikan kepadamu? Dan yang terpenting, maukah kau memanfaatkan kekuatan itu, untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup mu?

Jadi kamu Percaya? Dan ingin tahu cara memanfaatkannya secara sadar? Baiklah, karena kamu masih terus membaca, berarti mungkin kita punya kepercayaan dan keinginan yang sama. Aku juga sangat ingin tahu bagaimana cara memanfaatkan kemampuan yang sebenarnya telah lama dimiliki, yang karena kekurangtahuan, kekuatan itu tidak pernah tergali.

Dan untungnya, buku ini akan mengajarkan bagaimana cara memanfaatkan kemampuan alami tersebut, secara lebih terkendali atau secara sadar. Dengan memiliki kemampuan tersebut, diharapkan nantinya kita bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup yang singkat ini.

Baiklah... sekarang kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan imajinasi. Imajinasi adalah kemampuan untuk menciptakan sebuah ide, gambaran secara mental, atau kemampuan untuk merasakan sesuatu. Dan dengan creative visualization, kita menggunakannya itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai ide, atau perasaan tersebut.

Kemudian, kita memfokuskan diri pada ide, gambaran, atau perasaan tersebut, dan terus memberikannya energy yang positif, sampai akhirnya ide atau gambaran tersebut benar-benar menjadi kenyataan. Atau dengan kata lain, sampai kita berhasil mewujudkan apa yang kita imajinasikan.

Tujuan tersebut bisa berupa hal yang bersifat fisik, mental, emosional, maupun spiritual. Misalnya, kita bisa mengimajinasikan diri untuk mendapat rumah, mobil, motor, pacar, atau pekerjaan yang baru. Kita juga bisa menggunakannya untuk mendapatkan ketenangan, kedamaian, dan pencerahan.

Atau kita bisa menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan dalam mengingat dan mempelajari segala hal, meningkatkan kemampuan untuk siap menghadapi situasi yang sulit tanpa harus bersusah payah, atau membayangkan diri hidup penuh cinta, persahabatan, dan kedamaian. Pokoke, kita bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan, dalam berbagai tingkatan.

Contohnya, katakanlah saat ini kamu merasa tidak puas dengan situasi dari pekerjaan mu saat ini. Misalnya gaji yang kurang, atau beban kerja yang terlalu berlebihan. Dan kamu ingin memperbaikinya. Maka kamu bisa mulai membayangkan dirimu telah berada pada situasi atau kondisi yang kamu inginkan tersebut. Atau kamu bisa membayangkan dirimu telah mendapat pekerjaan yang baru.

Apapun situasi dan kondisinya, tekniknya tetap sama. Bagaimana tekniknya? Pertama, kita harus merasa rilex, menenangkan pikiran, hingga mencapai kondisi pikiran yang sangat tenang. Kemudian, bayangkan dirimu telah berada pada situasi atau kondisi yang kamu inginkan. Misalnya mendapat pekerjaan baru atau posisi baru.

Tambahkan juga hal-hal detail, yang menurut mu penting. Misalnya jumlah jam kerja, gaji, beban kerja, dan seterusnya. Cobalah untuk dapat merasakan bahwa dirimu benar-benar mampu mendapatkannya. Dan cobalah untuk dapat merasakan bahwa hal itu benar-benar telah terjadi. Singkatnya, buatlah dirimu hinga benar-benar percaya bahwa imajinasi mu itu telah terjadi.

Lakukan latihan yang singkat dan sederhana ini sesering mungkin. Misalnya dua kali sehari, atau kapanpun kamu ingin merasakannya. Jika memungkinkan, carilah tempat yang benar-benar sunyi, hingga kamu tidak merasa nyaman, dan tidak mendapat gangguan saat melakukannya.

Perlu dicatat juga bahwa, teknik ini tidak bisa digunakan untuk mengontrol orang lain agar melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya. Misalnya memberikan memberikan uang, harta, pacar, atau istrinya kepada mu. Jadi, efek dari teknik ini hanya bisa digunakan untuk diri sendiri, dan membiarkan orang lain untuk ikut memberikan kontribusinya secara positif, jika memang mereka menginginkannya.

Bagaimana dengan agama dan kepercayaan? Apakah untuk menggunakan teknik ini berarti kita harus menjadi penganut agama atau kepercayaan tertentu? Nope, jangan khawatir bung. Kita tidak harus berpindah agama atau kepercayaan hanya untuk menggunakan teknik ini. Teknik ini tidak dikhususkan untuk golongan atau agama tertentu saja.

Dan untuk menggunakan teknik ini, Kamu tidak harus mempercayai adanya kekuatan-kekuatan tertentu yang berada diluar dirimu. Yang kamu perlukan hanyalah keinginan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman, dan juga pikiran yang terbuka untuk mencoba sesuatu yang baru, dengan sikap yang positif.

Pelajari prinsip-prinsipnya, cobalah teknik-tekniknya dengan pikiran dan hati yang terbuka, lalu tentukan sendiri apakah hal itu bermanfaat bagimu atau tidak. Jika memang ada manfaatnya, teruskan dan kembangkan. Maka cepat atau lambat, kau benar-benar akan mencapai apapun yang bisa kau imajinasikan. Kata bapak, hanya imajinasimulah yang membatasi mu.

Creative visualization adalah keajaiban dalam artian yang positif. Keajaiban itu melibatkan pemahaman dan keselarasan diri akan prinsip-prinsip alami yang bekerja di alam semesta, kemudian mempelajari prinsip-prinsip itu, dengan cara yang lebih terkontrol dan kreative.

Jika kita sudah benar-benar mengerti akan prinsip dari creative visualization ini, maka kita juga akan mengerti bahwa ini sebenarnya bukanlah hal yang ajaib. Maksudnya begini, katakanlah kamu belum pernah melihat pemandangan atau mengalami kejadian yang luar biasa. Lalu saat seseorang menggambarkan atau menceritakannya kepadamu, maka kamu mengganggapnya hal itu sebagai keajaiban, keanehan, misteri, atau keberuntungan.

Tapi apa yang terjadi saat kita telah melihat, merasakan, atau mengalami sendiri kejadian itu secara berulangkali? Maka kita akan mulai belajar tentang hukum-hukum alam yang bekerja dibelakangnya. Kita akan mulai mengerti bagaimana semua itu bisa terjadi. Dan semuanya mulai tampak terjadi secara alami, dan bukan lagi sebuah misteri.

Begitu juga dengan proses yang terjadi dalam creatvie visualization. Apa yang tadinya tampak sebagai hal yang mengagumkan, ataupun tidak mungkin, bagi pikiran dan pendidikan kita yang terbatas, akan menjadi hal yang sangat mudah untuk diterima dan dipahami, saat kita mulai mengerti prinsip-prinsip alam yang terlibat di belakangnya.

Nah... bagaimana menurut mu? Bisakah pikiran dan hati mu menerimanya? Inginkah kau mencoba dan membuktikannya? Tertarikkah kau untuk lebih mengerti bagaimana cara kerjanya? Jika memang kamu tertarik, maka bergabunglah disini. Karena disini, kita akan mempelajarinya jauh lebih banyak lagi.