Fasih Berbahasa Inggris dalam 3 Bulan
Menurut Tim Ferriss dalam postingnya yang berjudul "How to Learn Any Language in 3 Months," Kita bisa belajar bahasa apapun dan menjadi fasih hanya dalam waktu tiga bulan. Tapi tunggu dulu, memangnya Tim Ferriss itu siapa? Dan kenapa kita harus mempercayainya?
Berikut ini petikan dari biography nya...
Timothy Ferriss, nominated as one of Fast Company’s “Most Innovative Business People of 2007,” is an angel investor (StumbleUpon, Digg, Twitter, etc.) and author of the #1 New York Times, Wall Street Journal, and BusinessWeek bestseller, The 4-Hour Workweek, which has been sold into 35 languages.
Nah, menurut Tim, belajar bahasa itu tidak harus rumit. Dan jika kita menerapkan prinsip yang terdapat pada teori neuroscience dan management waktu ke dalam proses belajar bahasa Inggris, maka kita bisa fasih berbahasa Inggris hanya dalam 1 sampai 3 bulan. Yang perlukan hanya 3 hal, yaitu:
- Efektivitas (Prioritas)
- Ketaatan (Ketertarikan)
- Efisiensi (Proses)
Efektivitas, ketertarikan, dan efisiensi ini bisa di artikan menjadi "apa", "mengapa", dan "bagaimana" cara Anda belajar bahasa Inggris, dapat menentukan berapa lama waktu yang akan Anda butuhkan untuk bisa fasih berbahasa Inggris.
Atau dengan kata lain, agar bisa fasih berbahasa Inggris dalam waktu yang singkat, pertama, prioritaskan apa yang ingin Anda pelajari, kemudian pilih materi yang di sukai (ketertarikan), dan terakhir pilih metode yang paling efisien (proses).
Mari kita bahas satu-persatu:
Efektivitas: Menurut Ferris, jika kita memilih materi yang salah, maka cara apapun yang di gunakan untuk mempelajarinya, untuk bisa fasih adalah hal yang tidak mungkin. Sedangkan guru atau tutor adalah subbagian dari materi, sama seperti koki yang menjadi subbagian dari resep.
Ketertarikan: Mereview dan mengulang materi yang sama pasti menimbulkan rasa bosan. Dan itu harus di lawan dengan rasa ketertarikan terhadap materi. Sebab, materi yang paling efektif dan metode yang paling efisien sekalipun, tetap tidak bisa membantu jika kita tidak tertarik untuk mereview atau mengulanginya.
Dengan kata lain, bisakah kita tetap konsisten untuk mengulang-ulang materi dan metode yang di pilih? Jika tidak, maka lebih baik kita memilih materi atau metode yang lain. Sebab, materi dan metode yang terbaik sekalipun, tidak akan ada artinya jika kita tidak mau menggunakannya.
Secara analogi, jika berlari ke puncak bukit sambil menjinjing bola bowling di kedua tangan adalah cara yang paling efektif untuk melangsingkan badan, maka berapa lama rata-rata orang biasa akan tahan dengan program seperti itu?
Jika Anda tidak tertarik dengan politik, akankah Anda setia untuk terus mengikuti kursus bahasa Inggris yang fokus pada materi seperti itu? Tanyakan pada diri Anda sendiri: Bisakah Aku belajar materi ini setiap hari dan tetap setia sampai menjadi fasih? Jika timbul keraguan, maka pilihlah materi yang lain.
Seringkali, memilih jenis materi kursus yang sesuai dengan minat adalah cara terbaik untuk belajar bahasa Inggris. Jadi, jangan pernah mencoba untuk membaca sesuatu dalam bahasa Inggris, yang tidak ingin Anda baca sekalipun materi itu di tulis dalam bahasa Indonesia.
Itu artinya, gunakan materi kursus bahasa Inggris sebagai sarana untuk belajar lebih banyak tentang topik, skill, atau bidang yang Anda minati. Dan jangan pernah menggunakan materi kursus bahasa Inggris yang tidak sejalan dengan minat Anda. Itu tidak akan efektif.
Efisiensi: Materi terbaik dan sangat di minati sekalipun, tetap tidak ada gunanya jika membutuhkan waktu yang lama bagi Anda untuk bisa fasih berbahasa Inggris.
Jadi, saat hendak memilih materi kursus bahasa Inggris, tanyakan pada diri Anda sendiri, akankah materi kursus bahasa Inggris ini bisa ku ingat dan ku mengerti dengan mudah dan cepat? Jika tidak, maka sebaiknya ganti dengan yang lain.
Nah, itu pendapat Timothy Ferriss, menurut pendapat Anda?