Belajar Tentang Network Hardware

Untuk membangun sebuah jaringan atau network tentu dibutuhkan peralatan yang menunjang. Nah.. pada bagian keempat ini, kita akan membahas mengenai berbagai perangkat keras atau network hardware yang dibutuhkan untuk membuat jaringan komputer atau networking computer.

Dengan mengetahui paralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan atau networking, tentu akan memudahkan kita untuk memperkirakan dan memperhitungkan berapa kira-kira biaya yang kita butuhkan untuk membuat jaringan atau networking yang kita inginkan.

OK.. sedulur-sedulur sekalian.. tentunya sedulur sekalian sudah ndak sabar ingin mengetahui kelanjutan kisah ini.

Server

Perangkat keras atau hardware yang pertama yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer adalah server. Kenapa server? Dan apakah dalam sebuah jaringan atau network sebuah server adalah hal yang wajib? Apakah tanpa server maka sebuah jaringan tidak akan berjalan? Dan seperti apakah server ini? Sabar ya.. nduk... bapak akan coba menjawabnya satu persatu...

Apa itu server? Server atau server computer yaitu komputer yang bertugas menjadi pelayan bagi komputer atau perangkat-perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Server bisa juga kita gambarkan sebagai induk dalam sebuah jaringan. Server mempunyai tugas mengatur dan mengelola berbagai resource atau sumberdaya yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Server mempunyai tugas membagi-bagi rezeki kepada semua perangkat yang terhubung kedalam network. Untuk mudahnya begini nduk... misalnya kita akan membuat jaringan yang terdiri dari 2 PC dan 1 Printer. Kita kan ndak bisa nyolokin kabel printer ke masing-masing PC. Artinya, hanya ada satu PC yang terhubung langsung ke Printer. Katakanlah PC1 kita hubungkan secara langsung ke printer, dan PC 2 tidak secara langsung.

Nah.. itu berarti PC1 yang terhubung langsung inilah yang kita anggap sebagai server. Dia bertugas membagi printernya kepada PC2. PC2 yang tidak terhubung langsung ke printer biasa di sebut sebagai client. Saat si client (PC2) ingin mengakses printer, si client (PC2) tersebut akan menghubungi server (PC1) dan meminta ijin untuk mengakses ke printer. Saat permintaan tersebut diterima oleh si server, si server tadi akan mengatur dan menyiapkan segala sesuatunya agar permintaan sang client bisa terpenuhi.

Nah.. sekarang kita coba skenario lainnya. Katakanlah PC2 yang tidak terhubung secara langsung ke Printer tadi mempunyai akses ke internet. Sedangkan PC1 yang terhubung langsung ke printer atau yang tadi kita sebut server tidak mempunyai akses ke internet. Pertanyaannya sekarang? Bagaimana jika seandainya, umpamanya, andaikata... PC1 ingin bisa juga ke internet?

Yup... koe betul nduk... tentu saja PC1 tersebut bisa menggunakan PC2 untuk mengakses internet. Itu berarti... saat PC1 ingin mengakses internet, dia menghubungi PC2 dan minta ijin serta disediakan jalur untuk mengakses ke internet. Dan PC2 akan menyiapkan segala sesuatunya agar PC1 bisa juga internetan. Dalam kasus mengakses internet ini, berarti PC2 bertindak sebagai server dan PC1 bertindak sebagai client.

Bingung nduk? AKu yakin koe ndak bakalan bingung. Dalam kasus seperti ini berarti setiap PC bisa menjadi server. Setiap PC yang mempunyai resource atau sumberdaya bisa menjadi server sekaligus client. Hubungan seperti ini biasa disebut peer to peer.

Setiap PC bertanggung jawab mengelola resourcenya dan membagikannya kepada PC yang lain. PC manapun yang memberikan resourcenya dianggap sebagai server, dan PC yang mengakses ke resource PC lain disebut client. Jadi koe sekarang sudah mengerti toh.. apa yang dimaksud dengan hubungan Peer to Peer?

Untuk jaringan dalam skala yang kecil, hubungan seperti ini cukup efektif digunakan. However nduk, coba kamu bayangkan bagaimana seandainya satu printer ingin dibagikan digunakan oleh 1000 komputer. Tentu PC yang bertugas untuk melayani dan mengatur setiap permintaan tersebut akan merasa kerepotan. Apa lagi jika PC tersebut juga harus melayani usernya sendiri. Dalam artian, PC tersebut juga digunakan oleh User untuk kebutuhan lainnya.

Untuk lebih jelasnya begini, mungkin koe pernah atau sering main game multiplayer, yaitu game yang bisa dimainkan secara bersama-sama di dalam sebuah jaringan, contohnya game CounterStrike. Nah.. game-game seperti ini nduk, biasanya memerlukan dua jenis pemain, yaitu Host atau yang bertindak sebagai tuan rumah atau bisa juga disebut server, dan client.

PC yang bertindak sebagai Host atau server bertugas menerima setiap permintaan client. Misalnya, mengupdate setiap pergerakan dan posisi client di dalam peta, dll. Selain itu dia juga harus melayani pemain yang bermain secara langsung di PC tersebut. Itu berarti PC yang menjadi server harus melayani dua permintaan secara sekaligus, yaitu dari client dan dari dirinya sendiri. Sedangkan PC client hanya melayani permintaan dari dirinya sendiri.

Berarti PC server mempunyai tugas dua kali lebih banyak dari PC client. Jika clientnya sedikit, mungkin tidak terlalu menjadi persoalan. Namun bagaimana jika clientnya sangat banyak? Untuk itulah ada yang dinamakan Dedicated Server. Dedicated server adalah komputer yang dibuat dan disediakan khusus untuk menjadi server. Komputer ini biasanya hanya digunakan sebagai pengatur berbagai sumberdaya yang terdapat di dalam jaringan.

Karena mempunyai tugas yang berat, maka Dedicated Server biasanya juga didesain agar mampu menjalankan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Karena itulah dedicated server ini biasanya mempunyai sumberdaya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan PC client. Misalnya, dedicated server mempunyai memory yang lebih banyak, hardisk atau media penyimpan yang lebih besar, CPU atau Processor yang lebih cepat, dll.

Nduk... jadi sekarang koe sudah bisa memperkiraken, server seperti apa yang kira-kira bakal koe perlukan. Hal ini bisa Koe ketahui dari seberapa besar jaringan yang akan koe buat, dari situ koe bisa memperkiraken seberapa banyak tugas yang akan dijalankan oleh server.

Dengan begitu koe tidak perlu menghambur-hamburkan uang untuk membeli super computer untuk dijadikan server, jika jaringan yang koe buat relatif kecil. Atau koe juga tidak perlu heran dan pusing jika server yang koe sediaken sering ngambek karena kebanyakan kerjaan. Nah.. bapak rasa koe sudah cukup mengerti mengenai server ini, sekarang bapak akan melanjutkan network hardware selanjutnya, yaitu:

Network Interface Card

Network Interface Card (NIC) ato kalo boleh kita Indonesiaken berarti Kartu Antarmuka Jaringan adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan setiap PC yang ada didalam jaringan. Network Card ini berfungsi mengubah sinyal-sinyal yang dikirimkan kedalam jaringan, dan mengubahnya atau menerjemahkannya kedalam bahasa yang dimengerti oleh perangkat komputer lainnya.

Setiap PC atau komputer yang ingin terhubung ke jaringan, harus mempunyai Network Card atau kartu jaringan ini. Tanpa kartu ini, komputer tersebut ndak akan bisa masuk kedalam jaringan. Koe bisa mengadaikan kartu jaringan ini seperti karcis untuk masuk kedalam bioskop.

Untuk bisa menonton Film dibioskop, koe harus mempunyai karcis masuk. Nah... dalam jaringan komputer, network card bisa di samaken dengan karcis itu.

Figure 2: Twisted-pair cable.Dimana kartu jaringan atawa network card ini berada? Seperti apa bentuknya? Dimasa-masa awal dunia per-network-an, kartu ini bisanya di jual terpisah. Dahulu kala, saat bapak mu ini masih belia, jika ingin membuat jaringan, maka bapak harus membeli network card ini untuk setiap PC yang akan dihubungkan.

Tapi, syukurlah nduk. Koe sekarang ndak perlu repot-repot seperti itu lagi. Sekarang, setiap PC keluaran baru, biasanya sudah menyertaken network card ini. Entah network card itu yang colokin ke slot di motherboard, atau ditempatkan secara langsung kedalam motherboard atau istilahnya Built-In, pokoke koe sekarang tinggal pake, ndak perlu beli lagi. Untuk itu juga nduk, kan sayang jika fasilitas itu tidak digunaken.

Network Cable

Network hardware yang ketiga adalah kabel. Kabel ini digunakan sebagai jalur penghubung. Kabel jaringan berfungsi sama seperti kabel-kabel dalam perangkat elektronik lainnya.

Kabel ini yang menghubungkan antara network card yang satu dengan network card atau perangkat network lainnya, misalnya Hub, repeater, reuter, bridges, dll. Don't worry nduk, nanti bapak juga akan menceritakan mengenai perangkat-perangkat tersebut.

Selain kabel, tentu saja ada cara lain untuk membuat jaringan. Jaringan tanpa kabel ini biasanya disebut wireless. Sabar ya nduk.. kita juga akan membahas mengenai wireless ini lebih detil pada episode terpisah.

Netwok cable yang populer digunakan saat ini adalah Unshielded Twisted-Pair Cable atau bisa juga disingkat UTP cable. Kabel ini mirip dengan kabel telepon, namun mempunyai bentuk yang lebih besar. Untuk lebih jelasnya, koe bisa lihat gambar yang bapak buat dibawah ini:

Figure 2: Twisted-pair cable.

Network Hub dan Switch

Apa itu Network Hub? Dan mengapa Hub diperlukan? Pertanyaan yang bagus nduk... Network Hub adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa PC kedalam suatu jaringan. Masih ingat mengenai Star Topology? Kalo koe lupa, coba koe lihat kembali catatan koe, dan lihat gambar yang ada disono.

Seperti yang koe lihat pada gambar Star Topology itu nduk, HUB digunakan untuk menghubungkan beberapa PC kedalam suatu jaringan. Berapa banyaknya PC yang bisa terhubung, tergantung dari berapa banyak lubang atau slot yang disediakan oleh Hub yang dipergunakan, koe bisa memilihnya berdasarkan keperluan. Misalnya koe ingin menghubungkan 2 buah PC saja, maka koe cukup mencari Hub yang menyediakan 2-4 slot saja.

Network Hub

Pada jaman dahulu kala.. nduk, saat dimana bapak waktu itu masih muda belia, gagah dan berwibawa, tampan dan perkasa, serta banyak pengagumnya... jaman itu dimana networking masih terbilang hal yang baru, network hub ini termasuk salah satu perangkat yang relatif mahal.

Dan karna kemahalannya itu, sehingga... masih jarang orang yang menggunakan Hub untuk network dalam skala yang relatif kecil. Pada jaman itu orang masih menggunakan peralatan alternatif untuk menghindari keharusan membeli hub yang masih sangat mahal. Dan karena itu kabel yang digunakan untuk membuat jaringan pun berbeda dengan kabel yang banyak digunakan saat ini.. nduk.

Kabel yang digunakan saat itu dinamakan Coaxial Cable. Coaxial cable ini jika dilihat sepintas maka akan tampak mirip dengan kabel untuk antena TV. Yup, karena diujung kabel menggunakan connector yang dinamakan BNC connector. Untuk lebih jelasnya, koe bisa lihat gambar di bawah ini nduk.

Coaxial Cable

Namun, akan tetapi, however nduk... jika koe menggunakan kabel jenis coaxial ini, memang koe bisa menghindari harga Hub yang dahulu masih sangat mahal, akan tetapi nduk, kabel ini hanya bisa digunakan untuk network dengan topology bus atau bus topology.... coba koe lihat lagi mengenai bus topologi ini di episode sebelumnya.

Namun sekarang, harga hub sudah sangat jauh lebih murah nduk. Dengan hanya bermodalkan Rp. 200-300 saja, koe sudah bisa mendapatkan sebuah Hub. Harga tentu saja tergantung dari Merk, banyak nya port yang tersedia, dan di toko mana koe membeli Hub tersebut.

Nduk... opo koe wis mangan? Ok.. nduk... mungkin koe sudah tidak sabar ingin bertanya tentang switch. Bagaimana dengan network switch? Ketahui lah nduk... switch itu sebenarnya mirip bahkan mungkin sama dengan Hub. Namun tentu saja ada perbedaannya.

Swicth mempunyai beberapa kelebihan dari Hub. Bisa dibilang, network switch itu adalah pengembangan dari Network Hub. Apa saja perbedaannya? Untuk lebih detailnya mungkin akan kita bahas di artikel yang khusus mengenai hal itu ya nduk.

Nah... sampai disini berarti kita sudah membahas beberapa network hardware yang merupakan kebutuhan minimum untuk membangun sebuah jaringan komputer atau networking computer. Sebenarnya masih banyak lagi network hardware yang lainnya. Namun untuk jaringan dengan skala yang relatif kecil, peralatan yang terdapat dalam artikel ini sudah cukup memadai.

Jika koe sudah mempunyai semua bahan yang terdaftar disini, bapak rasa koe sudah siap untuk membuat sebuah jaringan komputer, entah itu untuk di rumah dengan 2-8 komputer, atau untuk jaringan yang agak besar, misalnya sebuah warnet dengan beberapa puluh komputer.

Eh... jadi ke ingitan warnet. Betul nduk... dengan mempelajari mengenai cara membuat jaringan komputer ini, nantinya koe bakal bisa membuat jaringan untuk sebuah warnet. Siapa tahu nanti koe dapet modal untuk membuka usaha warnet koe sendiri.

Nduk... kalo koe sudah mengerti cara membuat jaringan komputer koe sendiri, itu akan menghemat biaya yang perlu koe keluarkan. Dari pada koe harus membayar orang lain untuk membuatkan jaringan komputer yang koe perlukan, bukankah akan lebih baik jika duit itu koe kasihken ke bapak mu ini (hehehhe, si bapak menyindir sambil nyengir).

Disamping itu nduk, siapa tahu koe bisa cari duit dengan cara membuatkan jaringan komputer untuk orang lain. Siapa tahu ada orang yang membutuhkan jasa koe, dan rela membayar koe untuk membuatkan jaringan komputer yang diperlukannya. Itulah sebabnya nduk... bapak kepingin koe belajar tentang networking ini, banyak sekali manfaat yang bakal koe dapat.

Oke nduk... sampai disini berarti kita sudah mengetahui kebutuhan dasar dari perangkat keras atau network hardware yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer. Apakah pelajaran ini selesei sampai disini? Tentu saja tidak nduk. Masih banyak sekali materi yang ingin bapak mu berikan. Tapi untuk saat ini, cukup sampe disini. Udah dulu ya nduk, kasian tuh si-mbok sudah menunggu.