Belajar Web Design

Nduk.. setelah mendengar penjelasan koe kemarin mengenai Internet Service Provider atau ISP, pikiren bapak jadi semakin terganggu, hidup bapak menjadi semakin tidak tenang, hati bapak menjadi semakin resah, jantung bapak berdegub semakin kencang, darah mengalir semakin deras, semangat semakin berkobar, pokoe banyak sekali perubahan yang terjadi dalam diri bapak mu ini nduk.

Mimpi-mimpi yang telah lama bapak mu ini coba untuk menguburnya dalam-dalam, kini bangkit dan menghantui kembali nduk. Koe harus bertanggung jawab atas apa yang telah koe lakuken terhadap bapak mu ini.

Maksud pakne oposih, jangan bikin saya jadi takut toh pakne, kalo ngomong itu yang jelas dan langsung ke pokok permasalahan, nggak usah pake mutar-muter segala.

Begini nduk, sebenarnya, telah sangat lama bapak mu ini mempunyei keinginan untuk membuat website sendiri. Pakne punya mimpi ingin mempunyai sebuah website yang bisa pakne jadiken sebagai ladang untuk berbisnis melalui internet. Pakne sangat ingin memanfaatken internet sebagai salah satu ladang untuk berbisnis dan mencari rezeki nduk.

Tapi pakne mu sadar, dengan kemampuan yang ada saat ini, rasane mimpi itu masih sangat jauh untuk bisa digapai. Hari berganti bulan, tahun pun terlewati, dengan segala ke pesimisan, akhirne pakne mu berhasil mengubur mimpi-mimpi itu sedikit demi sedikit.

Akan tetapi nduk, however, semenjak koe banyak bercerita tentang internet, mimpi pakne untuk mempunyai bisnis di internet, kini bangkit kembali dari kuburnya nduk. Mimpi-mimpi itu kembali datang nduk, dia datang dengan tubuh penuh luka, pedang di tangan, keris di kiri, berselempang semangat yang tak pernah mati.

Pakne ini sebenarnya mau menceritaken tentang mimpinya, apa sedang membaca sajak Pangeran Diponegoro sih, aku jadi semakin bingung. Sudah toh pakne... jangan suka membuat orang jadi tambah bingung, langsung saja utaraken apa yang pakne ingin aku lakuken agar hidup pakne kembali tenang dan damei!

Begini nduk, pakne kepingin tahu carane membuat website, opo sing pakne perluken dan pelajari agar pakne bisa mewujudken keinginan pakne itu, gitu maksud pakne dari tadi.

Oohh.. gitu toh maksud dan isi dari puisi pakne yang tak karuan tadi, yo.. wis... aku tak kasih penjelasan berdasarken apa yang sudah aku ketahui mengenai cara membuat website. Untuk membuat website itu pakne, ada banyak persyaratan yang harus pakne persiapken, pelajari, dan lakoni.

Kalo soal syarat menyarat, pakne sudah paham nduk. Pakne sadar, setiap pekerjaan, keinginan, dan harapan, pasti membutuhken persiapen dan perencanaan, serta tindakan. Tanpa itu, rasane tidak ada harapan dan impian yang bakal bisa di wujudken. Nah.. nduk... sehubungan dengan membuat website tadi, tolong koe jelasken opo wae yang harus pakne persiapken agar pakne juga bisa membuat website sendiri.

Baek pakne, kita mulai saja yo. Untuk membuat website sendiri, tentunya Pakne harus tahu bagaimana cara membuat halaman web atau web page. Sebab opo pakne? Sebab halaman-halaman inilah yang akan menjadi isi dari website yang akan pakne buat. Dan juga pakne, halaman-halaman inilah yang akan dilihat oleh pengunjung website pakne.

Coba pakne bayangken, apa yang akan terjadi saat orang berkunjung ke website pakne yang tidak ada satupun halaman di dalemnya. Itu artine, opo yang akan dia lihat hanyalah sebuah website kosong. Pengunjung itu bisa kita ibaratken dengan tamu pakne, nah... sebagei tuan rumah yang baik, pakne tentunya harus memberiken suguhan ataupun keinginan dari tamu tersebut.

Nah... pakne... setiap halaman yang ada di website pakne, bisa pakne ibaratken sebagai suguhan yang pakne beriken kepada tamu pakne. Sebagei tuan rumah, tentunya pakne ingin memberiken servis dan pelayanan yang terbaik untuk tamu-tamunya pakne. Sebisa mungkin pakne harus berusaha agar setiap halaman yang ada di websitenya pakne, bisa memberiken kepuasan, serta bisa memenuhi keinginan dari setiap pengunjung.

Gitu toh nduk! Pakne ngerti sekarang. Tapii.. bagaimana carane agar setiap halaman di website pakne nanti bisa memuasken, serta menyenangken setiap tamu yang dateng nduk?

Kalo soal itu sih, banyak cara yang bisa pakne gunaken. Misalne... pakne bisa memuaken pengunjung pakne dengan cara membuat halaman web tersebut mempunyai isi yang bermanfaat bagi tamu-tamu pakne. Disamping isi, tentu saja cara penyajian juga harus diperhatiken pakne.

Coba pakne bayangken, opo yang akan pakne rasaken saat pakne bertamu ke rumah seseorang, dan orang tersebut menyuguhken makanan dan minuman yang sangat enak, namun makanan dan minuman tersebut di sajiken dengan cara yang asal-asalan, atau disuguhken dengan cara yang sangat tidak menyenangken, kasar, sangar, brutal, dan penuh dengan kekerasan. Coba.... opo yang akan pakne rasaken?

Yoo... tentune pakne akan merasa tidak enak toh nduk! Bisa jadi pakne akan merasa tidak dihargai, tidak disukai, tidak diperduliken, atau di inginken kehadirannya.

Betul pakne... nah... untuk itulah, selain pakne harus tahu opo kira-kira isi yang diinginken oleh seorang pengunjung, pakne juga harus memperhatiken mengenai cara menyajikannya.

Betul koe nduk... pakne ndak nyangka... ternyata koe itu tahu juga tentang toto kromo. Padahal, dari yang selama ini pakne perhatiken, koe itu orangnya suka sembarangen, awut-awuten, mood-mooden, dan seringkali tidak mengindahken kaidah-kaidah umum yang berlaku.

Waduh pakne ini, di nasehatin koq malah menyindir. Mbok ya kalo ada yang menasehatin itu di dengerin toh pakne, dengarken saja opo yang diomonginnya, dan jangan lihat opo sing diperbuatnya. Iyo toh pakne?

Yo sudah.. kita koq malah jadi berdebat mengenai hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan membuat website. Kembali ke masalah penyajian tadi nduk, bagaimana carane agar halaman dan juga website pakne bisa terlihat menyenangken, atau setidaknya tidak terlalu memaluken?

Untuk itu, berarti pakne harus tahu dan mempelajari bagaimana cara mendesign atau merancang sebuah website. Pakne harus setidaknya mengerti dan memahami bagaimana agar website pakne terlihat rapi dan bisa memberiken kesan yang menyenangken. Berarti... pakne harus memahami mengenai Web Design atau Design Web.

Web Design atau Design Web ya nduk? Susah ndak belajar Design Web Design itu nduk? Mahal ndak biaya ne?

Itu sih relatif pakne, aku yo ndak bisa menentuken. Masing-masing orang kan mempunyai ukurannya sendiri. Misalne untuk ukuran orang seperti pakne, aku rasa pakne ndak akan mampu untuk membayar orang agar mau mengajari pakne mengenai Desing Web.

Koe itu emang senang menghina ya nduk, sepertinya koe mendapat kepuasan batin saat melihat orang merasa terhina, ternoda, dan tak berdaya. Tapi koe ada benenya nduk, pakne memang ndak mampu untuk membayar orang agar mau mengajarin pakne mengenai cara mendesign web. Lalu... opo artine pakne ndak akan pernah bisa tahu cara mendesign web nduk?

Yo.. itu tergantung dari pakne sendiri. Kalo pakne menyerah dan pasrah begitu saja, berarti pakne memang nggak akan pernah bisa mendesign web. Tapi kalo pakne mau terus berusaha mencari jalan, aku yakin suatu saat pakne juga akan bisa menjadi seorang web designer.

Maksud koe nduk?

Banyak jalan menuju Roma pakne. Pakne bisa tetep belajar mendesign web, walau tidak mampu membayar orang untuk mengajari pakne. Pakne bisa belajar Web Design melalui buku misalnya, atau dari situs-situs yang memberiken tutorial mengenei Web Design misalnya, pokoknya akan selalu ada cara bagi orang mau berusaha pakne.

Iyoo.. nduk... lagi-lagi koe bener. Kalo gitu sekalian saja pakne mau tanya, opo koe mau mengajarin pakne mu ini mengenai Design Web? Tapi... gratis kan nduk?

Wah.. kalo soal ajar mengajar sih, rasane saya belum pantes pakne. Lha wong saya saja belum tahu opo-opo mengenai Web Design. Karena itu juga pakne, dari kemarin-kemarin saya sempet sibuk mencari bahan-bahan yang saya perluken untuk mempelajari mengenai Web Design ini. Sopo tahu, suatu hari nanti saya juga bisa mendesign website sendiri pakne.

Wah.. bagus itu nduk, mbok ya sekalian pakne mu ini ikut nimbrung belajar web design sama koe! Gue jadi temen lo ya nduk...

Weleh pakne ini, gak usah pake merayu-merayu segala toh, kalo pakne memang mau belajar web design sama aku... yo monggo...

Oh ya? Bener nduk? Kapan kita mulai?

Sekarang juga bisa pakne. Kebetulan beberapa hari yang lalu aku dapet beberap ebook yang menurut ku cukup bagus untuk di jadiken sebagei pegangan. Ebook ini memberiken petunjuk-petunjuk yang jelas dan mudah dimengerti, terutama untuk para pemula yang baru ingin mengenal dunia Web Design pakne.

Oh ya nduk... boleh pakne lihat ebooknya? Wah... koe bener nduk... ebook ini memang bagus, dan mudah dimengerti. Tapi koq berbahasa Inggris nduk? Opo ndak ada yang berbahasa Indonesia? Dan ukurannya filenya cukup besar juga ya nduk 11 mb, tapi pakne rasa itu wajar karena halamannya juga banyak 436 halaman. Oh ya nduk... boleh ndak pakne memberiken link untuk downloadnya kepada pembaca pakne? Sopo tahu ada yang berminat.

Boleh saja toh pakne... bagi pengunjung blog pakne yang ingin mendownload ebook mengenai web design ini, bisa mendownload nya melalui link berikut ini: ebook web design.

Tapi.. nduk, mungkin tidak semua pembaca bisa mendownload ebook ini, mereka mungkin tidak bisa mendownload ebook tersebut disebabken karena koneksi internetnya yang lumayan payah, nah... untuk mereka ini apa ada solusinya nduk?

Tentu saja pakne, kita juga akan membahas isi dari ebook ini, di blognya pakne ini. Jadi, bagi mereka yang tidak bisa mendownload ebook tersebut, tapi tertarik untuk mengetahui isinya, silahken sering-sering dateng kesini yo, sebab aku dan pakne akan membahas isi ebook tersebut.... monggo...