Psychology Cara Menjual
Tenang bung... kita bukan akan membicarakan hal-hal yang berbau ilmiah, apalagi yang berbau mistik. Yang akan kita bicarakan disini adalah mengenai kelanjutan dari artikel sebelumya, yaitu mengenai teknik-teknik menulis sales letter atau copywriting.
Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengetahui teknik yang pertama yaitu mengenai cara menimbulkan kesan yang positif. Berikutnya kita akan mempelajari teknik yang kedua, yang membahas mengenai psycology cara menjual. Apa maksud si penulis ebook ini?
Kata yang nulis ebook ini, apa yang akan kita ketahui berikut ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipahami dan dimengerti. Sebab apa? Sebab, dengan memahami bagian ini, itu akan mempermudah kita untuk memahami bagian-bagian berikutnya. Nah, coba kita dengar apa yang ingin disampaikan oleh si penulis.
Sebenarnya, otak manusia itu bisa di bagi-bagi menjadi tiga bagian. Yaitu: The Cerebral Cortex, The Limbic System, dan The Brainstem Functions. Bahasa Inggris semua neh, ho'oh, sebab ntar kalo diterjemahin takut salah.
Masing-masing bagian dari otak ini, mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Lalu? Apa hubungannye dengan teknik menulis copywriter? Kate yang nulis ebook ini, sales letter atau copy writer yang kita buat akan diproses dengan cara yang berbeda oleh masing-masing bagian otak ini.
Jika kita salah memilih bagian otak yang menjadi fokus dari sales letter yang kita buat, maka kita akan mendapat hasil yang tidak diinginkan. Maksudnya? Berikut ini penjelasan si penulis:
The Cerebral Cortex
Cerebral Cortex atau biasa juga disebut The Thinker Brain, adalah bagian otak yang selalu berkembang. Di bagian inilah diproses semua aktivitas yang kita lakukan secara sadar. Dibagian otak inilah, semua perhitungan, atau proses pemikiran kita lakukan.
Bagian otak ini disebut juga sebagai bagian pemroses. Kenapa disebut pemroses? Karena dia memproses apapun yang dimasukkan kedalamnya. Berkat cerebral cortex inilah kita jadi bisa berpikir dan menganalisa secara logika. Setiap kali kita menghadapi atau mengalami suatu permasalahan, maka bagian cerebral cortext inilah yang akan memikirkannya.
Cerebral cortex hanya mampu memikirkan satu permasalahan untuk satu kali pemrosesan. Cerebral cortex ini cenderung untuk mudah merasa lelah, dan maunya cepat-cepat diistirahatkan atau dikosongkan. Mungkin itulah mengapa sebabnya saat menghadapi suatu permasalah yang sangat rumit, kita cenderung untuk cepat-cepat menyelesaikannya atau melupakannya.
So, kesimpulannya? Bagian cerebral cortex ini memang tempat untuk memproses masalah. Bagian inilah yang pertama kali akan menerima atau mendeteksi saat ada masalah. Namun, bagian ini cuma bisa memproses, tindakan apa yang akan kita ambil saat suatu masalah selesai diproses, cerebral cortex bukanlah penentunya.
Saat seorang calon konsumen membaca sales letter yang kita buat, maka cerebral cortexnya akan memproses sales letter tersebut. Tapi ingat, cerebral cortex hanya memproses, tindakan atau keputusan apa yang akan diambil oleh calon konsumen tadi, tidak dilakukan di cerebral cortex ini.
Itu artinya, saat membuat sebuah sales letter atau copywriting, cerebral cortex bukanlah bagian yang tepat untuk menjadi fokus utama dari sales letter yang kita buat. Sekarang coba kita lihat bagian otak selanjutnya!
The Limbic System
Limbic system atau biasa disebut juga Mammalian Brain. Mengapa disebut mammalian brain? Karena bagian ini ditemukan juga pada semua jenis mammalia dan hewan lainnya. Mamalian brain ini letaknya di limbyc system, atau otak bagian tengah.
Pada bagian mammalian brain atau otak mamalia inilah semua aktivitas kita yang bersifat dibawah sadar (unconscious atau subconscious) di proses. Jadi, bagaimana cara kita agar menyentuh atau berhubungan dengan bagian otak ini? Cara terbaik adalah dengan menggunakan perasaan atau rasa.
Bagian otak inilah yang membuat kita merasa menjadi bagian dari sesuatu. Bagian otak ini yang memberikan kita mental atau sikap untuk berkumpul, berkelompok atau besosialisasi. Apakah bagian otak ini yang akan kita fokuskan dan jadikan target utama saat menulis sales letter atau copywriting? Nop! Mengapa?
Sebab, menurut yang nulis ebook ini, bagian limbic system atau mammalian brain ini sepertinya memang ingin menjadi bagian yang mengambil keputusan, namun dia tidak bisa. Bagian otak ini tidak bisa mengambil keputusan, sebab dia tidak bisa melakukanya sendirian, dia masih membutuhkan bagian otak lainnya.
The Brainstem Functions
Bagian brainstem functions atau disebut juga Reptilian Brain ini ditemukan pada semua hewan. Bagian ini yang mengatur semua aktivitas yang bersifat otomatis. Pada bagian ini semua aktivitas yang bersifat preconscious diproses.
Dibagian inilah semua pengalaman preconscious ditanamkan dan diprogram kedalam diri kita secara turun temurun, dari generasi ke generasi, semenjak manusia pertama menginjakkan kaki di bumi. Contohnya, makan, minum, tidur, dan berkembang biak.
Bagian reptilian brain adalah bagian dari otak kita yang paling kuat. Bagian ini bekerja secara terus menerus, tak pernah berhenti. Hanya satu hal yang menjadi tujuan utamanya, kelangsungan hidup kita. Reptilian brain ini mempunyai sifat mementingkan diri sendiri (selfish) demi menjaga keamanan kita. Motivasinya hanya satu, kelangsungan hidup dan kepentingan kita, dan tidak memperdulikan hal lainnya.
Saat kita mendapatkan atau mengalami sesuatu, maka secara otomatis bagian otak ini akan mencoba memutuskan apakah sesuatu itu aman bagi kita atau tidak. Secara otomatis bagian otak ini akan mencoba memutuskan apakah sesuatu itu memberikan keuntungan bagi kita atau malah merugikan.
So, artinya bagian reptilian brain ini mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan. Reptilian brain adalah the supreme decision maker, sang penentu utama dalam mengambil keputusan. Reptilian brain juga disebut sebagai the ultimate authority for taking action, yang artinya bagian otak ini bisa memutuskan dengan segera apakah kita harus segera mengambil tindakan, atau megirimkan informasi yang kita dapat ke bagian otak lainnya untuk di proses lebih lanjut.
Bahkan, menurut penulis ebook ini, ada satu lagi attribut yang dimiliki oleh reptilian brain ini, yaitu sebagai pusat yang mengatur kita untuk mengeluarkan atau memberikan respon yang berdasarkan instinct dan emosional (perasaan). Attribut inilah yang mungkin merupakan attribut yang paling penting bagi kita sebagai copywriter.
Berarti tugas kita sebagai copywriter atau penulis adalah mengembangkan kemampuan agar tulisan yang kita buat itu mampu menyentuh bagian reptilian brain ini, dan juga mampu menyentuh emosi atau perasaan dari calon konsumen. Pertama tulisan kita tersebut akan berkomunikasi dengan perasaan dari calon konsumen, dan kemudian membantu mereka untuk mendapatkan alasan mengapa mereka harus mempertimbangkannya.
Itulah sebabnya mengapa melaui ebook ini kita akan ditujukkan bagaimana cara untuk membuat judul yang mampu menarik perhatian, judul yang mampu dengan segera menjawab pertanyaan dari calon konsumen "Apakah ini aman?"
Dengan kata lain, melalui pengetahuan diatas, dan dengan teknik pemilihan kata yang hebat namun tetap berhati-hati (akan dibahas lebih jauh nanti), tulisan kita itu seharusnya mampu menghilangkan keragu-raguan, yaitu dengan cara menawarkan begitu banyak keuntungan.
Nah, itu tadi teknik atau pelajaran kedua yang terdapat di dalam ebook ini. Pengetahuan apalagi yang bisa kita dapatkan dari ebook ini? Tunggu kelanjutannya, hanya disini!