Search Engine Dan Klasifikasinya

Masih dengan tema search engine basic, bagian berikutnya yang terdapat dalam chapter satu dari buku SEO yang sedang kita bahas ini membicarakan tentang Jenis-jenis, atau tipe-tipe, atau bisa juga kelompok-kelompok dari search engine.

Terus terang, ane sendiri kaga nyangka, kalo ternyata search engine itu juge ada kelas-kelasnya. Selama ini aku mengira semua search engine itu sama saja. Toh yang dicarinya juga sama. Cara kerjanya pun mirip. Jadi wajar jika selama ini aku mengira bahwa semua search engine itu sama. Untung aje kite ketemu buku SEO ini. Kalo kaga, kite mungkin kaga bakalan tau kalo ternyate search engine ntu ada kelas-kelasnye juga.

Apa saja tipe atau kelompok atau kelas dari search engine? Dan berdasarkan apa search engine itu dikelompokkan? Menurut si penulis buku SEO ini, search engine yang ada di internet itu bisa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok utama. Yaitu, primer atau primary, sekunder atau secondary, dan targeted. Sekarang kite bahas atu-atu:

Search Engine Primer

Search engine primer adalah jenis search engine yang umum kite kenal salama ini. Beberapa search engine primer ini mengindex hampir semua web page yang ada di internet. Ente pasti sudah mengenal hampir semua search engine primer ini, yaitu Google, Yahoo!, dan MSN.

Search engine-search engine primer inilah yang menjadi pemberi traffik terbesar bagi kite. Maka sudah wajar jika search engine primer ini akan menjadi fokus utama dari usaha SEO yang kita lakukan. Masing-masing search engine ini punya karakter yang berbeda.

Sebagai contoh, dari sejarah search engine kita bisa tahu kalo ternyata Lycos itu umurnye lebih tua dari pada Google. Lycos dibuat pada tahun 1994, sedangkan Google baru dibuat pada tahun 1997. Tapi, pada kenyataannya Goole lebih populer daripada Lycos. Kenapa Google yang lebih muda 3 tahun bisa mengalahkan Lycos yang lebih senior?

Itu antara lain disebabkan karena para pengguna internet sudah pada tahu kalau Google menyediakan hasil pencarian yang lebih akurat ketimbang Lycos. Nah, perbedaan hasil pencarian inilah yang membedakan masing-masing search engine. Perbedaan itu adalah hasil dari algoritma pencarian yang mereka gunakan. Masih ingat cerita mengenai algoritma pencarian?

Kebanyakan, bahkan mungkin semua search engine utama yang kita kenal ini bukan hanya sekedar sebagai search engine di internet. Search engine-search engine utama ini, disamping menyediakan fasilitas untuk web search, mereka juga menyediakan berbagai layanan lainnya. Misalnya layanan email, group, blog platform (blogger), dan lain-lain.

Semua layanan tambahan ini biasanya mereka berikan saat bisnis search engine nya sudah mampu menancapkan kuku-kuku kekuasaanya di internet. Berbagai layanan tambahan itu tidak mengubah ataupun mempengaruhi cara kerja search engine, maupun cara orang dalam menggunakan search engine tersebut. Layanan-layanan itu mungkin hanya mengubah pendapat orang dalam memilih search engine.

Untuk lebih mengenal masing-masing search engine yang termasuk dalam kelompok search engine utama ini, buku SEO ini memberikan sedikit informasi tambahan mengenai masing-masing search engine. Berikut ini gambaran secara umum mengenai masing-masing search engine

Google Secara Umum

The King of Search Engine, itulah julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang pantas diberikan kepada Google. Sebab apa? Yup, sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an yang bisa memuaskan banyak pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan berbagai fasilitas tambahan kepada mereka yang menginginkannya.

Tapi sekali lagi ditekankan bahwa, fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama kepopuleran Google. Keakuratan lah yang menyebabkan Google begitu populer. Keakuratan ini mulai dikembangkan saat para pendesign Google mulai menambahkan faktor link popularity kedalam teknik perangkingannya.

Kombinasi antara keyword dan link popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibanding hanya menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga bahwa, link popularity dan keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang diperhitungkan saat Google merangking tingkat relevansi dari suatu web page terhadap suatu topik.

Yahoo! Secara Umum

Banyak orang yang berasumsi bahwa Yahoo! itu adalah sebuah search engine, dan memang ada benarnya juga. Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki apa yang disebut dengan Web Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Web Directory itu, berikut gambarannya secara umum.

Web Directory adalah kumpulan dari web page yang ada di internet. Web page-web page itu dikelompokkan kedalam beberapa kategori utama. Dari beberapa kategori utama ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi mencari sub katergori yang lebih spesifik.

Web directory ini fungsinya mirip dengan search engine, yaitu untuk mencari, mengelompokkan, kemudian merangking atau mengindex berbagai web page yang ada di internet. Jadi kita bisa menggunakan web directory ini untuk mencari web page berdasarkan kategori yang kita inginkan.

Yahoo! sebenarnya pada awal pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca mengenai sejarah Yahoo!. Seiring perkembangannya, Yahoo! akhirnya dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google, dalam upayanya menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja sendirian. Yahoo! bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya Inktomi, AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.

MSN Secara Umum

Sebagai search engine, MSN memang tidaklah sematang dan sepopuler Google, atau Yahoo!. Dan sebagai hasil dari kekurang matangan ini, MSN belum mempunyai kemampuan seperti kemampuan yang telah dimiliki oleh Google maupun Yahoo! Karena itulah, tingkat keakuratan dari hasil pencarian MSN ini belumlah setara dengan keakuratan yang diberikan oleh Google ataupun Yahoo!

Mungkin itu pulalah yang menyebabkan MSN ini kurang populer di kenal sebagai search engine. Bahkan sangat mungkin jika banyak pengguna internet yang belum mengetahui bahwa MSN itu adalah sebuah search engine juga. Hal ini sebenarnya bisa memberikan suatu keuntungan bagi usaha SEO yang kita lakukan. Maksudnya?

Dengan kepopulerannya, Google juga dikenal sangat pilih-pilih saat akan merangking suatu situs ataupun halaman web. Situs-situs ataupun web page yang baru dibuat dan dipublikasikan di internet, biasanya harus menunggu untuk jangka waktu yang relatif lama sebelum akhirnya di index dan rangking oleh Google ataupun Yahoo!.

Bagaimana dengan MSN? Menurut penulis buku SEO ini, tidak seperti Google, untuk bisa diindex dan masuk kedalam database di MSN kita tidak harus menunggu terlalu lama. Asalkan halaman atau web page yang kita buat sudah sesuai dengan kriteria yang mereka berikan, maka dalam waktu yang relatif cepat, halaman tersebut akan segera diindex dan dirangking.

MSN memang bukan search engine yang paling populer. Namun MSN masih termasuk dalam kategori search engine primer. Nah, sambil menunggu halaman kita diindex dan dirangking Google atau Yahoo!, kita bisa memanfaatkan MSN terlebih dulu untuk mendapatkan traffik, begitu yang dikatakan oleh penulis buku SEO ini.

Search Engine Sekunder

Jika tadi kelompok-kelompok search engine primer, maka berikutnya adalah search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder. Apa yang dimaksud dengan search engine sekunder ini?

Mereka disebut search engine sekunder karena mereka mempunyai audience atau user yang lebih spesifik. Search engine yang masuk kedalam kelompok search engine sekunder ini biasanya memang dibuat dan ditujukan khusus untuk kalangan tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari negara-negara tertentu saja.

Search engine sekunder mungkin memang tidak memberikan traffik sebanyak search engine primer. Antara lain itu disebabkan oleh keterbatasan seperti yang sudah disebutkan diatas. Namun tentu ada satu keuntungan atau kelebihan yang dimiliki oleh search engine sekunder itu, apa?

Kalo kita analisa lagi kalimat diatas, maka kita akan mendapatkan jawabannya, yaitu? Search engine sekunder dibuat dan ditujukan untuk kalangan spesifik, yang artinya mereka punya audience atau user yang spesifik pula. Itu artinya? Jika kebetulan search engine tersebut memiliki audience yang sama dengan audience yang menjadi target kita, maka????

Maka traffik yang kita dapatkan dari search engine sekunder ini adalah memang traffik yang menjadi target utama kita. Itu artinya kita tidak perlu repot-repot lagi mencari orang-orang yang menjadi target utama kita. Kita cukup memfokuskan diri pada search engine sekunder yang mempunyai audience yang sama dengan audience yang menjadi target dari usaha SEO yang kita lakukan, betul?

Seperti juga search engine yang termasuk dalam kelompok primer, search engine sekunder ini juga mempunyai algoritma yang berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai penekanan pada kriteria yang berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada yang lebih menekankan pada penggunaan keyword, sementara yang lain lebih menekankan pada link, dan seterusnya.

Search engine sekunder ini tidak bisa kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan SEO. Seperti yang sudah dikatakan tadi, walau mungkin traffik yang mereka berikan tidak sebanyak traffik dari search engine primer, namun traffik tetaplah traffik. Lycos, Miva, LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah contoh-contoh search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder.

Targeted Search Engine

Targeted search engine terkadang disebut juga topical search engine. Yaitu search engine yang lebih spesifik dari yang spesifik. Search engine ini biasanya dibuat untuk melayani user-user yang mempunyai ketertarikan pada topik-topik yang tertentu. Topik-topik ini biasanya bersifat umum, misalnya masalah kesehatan, bisnis, pendidikan, teknologi, dan sejenisnya.

Contoh-contoh search engine targeted ini misalnya, CitySearch, Yahoo! Travel, dan MusicSearch. Seperti juga search engine sekunder yang kita bicarakan diatas, traffik yang ke atau dari search engine kelompok targeted ini adalah traffik yang benar-benar spesifik. Carilah search engine targeted yang mempunyai relevansi dengan topik yang menjadi target usaha SEO yang kita lakukan, itu pesan dari penulis buku SEO ini.

Sampai disini berarti pembahasan kita mengenai kelompok atau jenis atau tipe dari search engine telah selesai. Dan pembahasan chapter 1 kita akan berlanjut pada topik berikutnya, yaitu mengenai "Memanipulasi Search Engine".Hmmmm... judul yang menarik. Jadi... jangan kemana-mana, tetaplah disini, sebab kami pasti segera kembali setelah pesan-pesan dibawah ini...