Memilih Komponen Komputer
Kalo pada artikel sebelumya kita sudah ngomongin soal cara memilih komputer, maka kali ini kita bakal ngomoing soal yang sama dengan lebih detil. Dari artikel sebelumnya, kita juga sudah melihat sebuah cara yang lebih baik jika ingin medapat komputer yang paling sesuai dengan keinginan. Yaitu dengan cara merakitnya sendiri.
Merakit komputer sendiri? Susah tidak? Mahal tidak? Bahaya tidak? Tidak, tidak, dan tidak. Merakit komputer itu mudah, murah, dan aman. Masak iya? Beneran. Mudah, karena semua komponennya sudah di design sedemikian rupa, agar mudah dibongkar pasang. Murah, karena kita bisa memilih jenis dan tingkat harga yang sesuai kemampuan. Aman, karena kita tidak berurusan dengan listrik yang bertegangan tinggi.
Lalu, komponen apa saja yang harus kita pilih dan beli? Pertama... processor. Kenapa harus processor? Sebab, komponen ini adalah komponen yang paling penting. Kenapa processor di sebut komponen paling penting? Sebab kita sudah tahu bahwa processor itu adalah komponen yang paling banyak berperan didalam sistem komputer.
Processor, biasanya dijadikan sebagai patokan dalam mengelompokkan atau mengkelaskan suatu komputer. Misalnya, kelas pentium II, Celeron, Pentium III, atau Pentium IV.
Jadi, saat memutuskan untuk membeli komputer, baik itu yang sudah jadi ataupun dirakit sendiri, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelompok atau kelas dari processornya.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan saat memilih processor? Apa cuma kecepatannya? Yup, kecepatan adalah yang pertama. Tapi bukan itu saja.
Masih ada beberapa hal lainnya. Misalnya harga, merek, fitur-fitur atau teknologi yang dimilikinya. Dan satu lagi... kemampuang untuk di Overclocking. Untuk yang satu ini mungkin tidak semua orang membutuhkannya. Tapi bagi mereka yang senang memodifikasi komputernya, kemampuan overclocking ini bisa memberi kepuasan tersendiri.
Lalu, apa lagi? Memory. Mengapa memory penting untuk diperhitungkan? Sebab memory ini akan banyak mempengaruhi kecepatan komputer saat memproses dan mengeksekusi program. Processor juga sangat bergantung pada memory ini. Kenapa? Sebab, semua data yang akan dan telah diproses oleh processor, akan diambil dan diletakkan di memory.
Jadi, processor yang sangat cepat sekalipun, tidak bisa bekerja secara maksimal, kalo tidak didukung oleh jumlah dan kecepatan memory yang memadai.
Itulah salah satu sebabnya, mengapa semakin lama, komputer membutuhkan memory yang semakin besar. Selain untuk mengimbangi aplikasi yang semakin canggih, memory yang cepat dan besar juga dibutuhkan untuk mengimbangi processor yang semakin cepat.
Setelah memory? Hardisk. Hardisk dibutuhkan oleh komputer untuk menyimpan program dan data. Apa bedanya dengan memory? Memory juga memang di gunakan komputer untuk menyimpan dan mengolah data, tapi sifatnya hanya sementara. Saat komputer dimatikan, atau data itu tidak di butuhkan lagi oleh program, semua data yang ada di memory itu akan dihapus ataupun terhapus secara otomatis.
Beda dengan hardisk. Semua data dan program yang tersimpan di dalam hardisk, akan tetap berada disana sekalipun komputer itu dimatikan. Kecuali jika data atau program itu kita hapus dengan sengaja. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih hardisk? Apa cuma kapasitasnya? Yep. Yang pertama tentu kapasitas. Selain itu?
Speed atau kecepatannya. Kecepatan ini diukur menggunakan satuan RPM atau Revolutions Per Minute. Revolusi? Maksudnya? Seberapa cepat perputaran piringan data yang ada di hardisk. Kalo kita bisa membongkar sebuah hardisk, maka kita dapat melihat isinya kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Benda yang berbentuk bulat atau yang disebut dengan Disk Platters itulah yang digunakan hardisk untuk menyimpan semua data dan program.
Lalu? Apa hubungannya dengan RPM? RPM itu adalah satuan untuk mengukur seberapa cepat disk platters itu berputar selama satu menit.
Lalu, apa pengaruh kecepatan perputaran itu dengan kecepatan komputer? Semakin cepat disk itu berputar, berarti semakin cepat pula hardisk tersebut mentransfer data dan program yang dibutuhkan oleh memory dan processor.
Ooo.. jadi sebelum data dan program tadi di simpan di dalam memory dan kemudian di proses oleh processor, data dan program tersebut terlebih dulu harus diambil dari hardisk, begitu? Yup. Berarti, agar komputer bisa bekerja secara maksimal, harus terjadi keseimbangan antara kecepatan processor, memory, dan hardisk, betul? Yip.
Lalu apa lagi? MainBoard atau MotherBoard. Mainboard atau MotherBoard merupakan salah satu komponen utama dari komputer. Kenapa disebut komponen utama? Karena pada MotherBoard inilah semua komponen akan menyatu. Processor, Memory, Hardisk, dan komponen lainnya, baru bisa bekerja, jika ada MotherBoard.
Tanpa MotherBoard, semua komponen itu tidak ada gunanya. Coba perhatikan gambar disamping. Dari gambar itu kita bisa melihat bahwa di dalam motherboard tersedia berbagai slot atau tempat untuk menempatkan berbagai komponen.
Masing-masing komponen telah disediakan tempat yang khusus. Misalnya processor, memory, power supplay, battery, dan beberapa komponen lain. Bentuk dari slot ini juga telah didesign sedemikian rupa, hingga tidak mungkin tertukar satu sama lain.
Lalu, faktor apa saja yang harus diperhatikan saat memlih motherboard? Yang pertama, jenis, kelas, dan merek processor yang didukungnya. Sebabnya? Masing-masing jenis, merek, maupun kelas dari suatu processor membutuhkan motherboard yang sesuai.
Lalu apalagi? Jumlah memory maksimal yang mampu ditampungnya. Kenapa hal itu penting? Sebab akan percuma jika kita membeli memory yang besar namun tidak semuanya bisa ditampung oleh motherboard, betul? Lalu apa lagi? Chipset. Apa itu chipset? Chipset bisa kita anggap sebagai manajernya motherboard. Chipset bertugas mengatur lalu lintas dan aliran data, dari dan ke semua komponen yang terhubung ke motherboard.
Lalu, setelah motherboard? Komponen-komponen lainnya adalah Casing, Power Supply, Monitor, Keyboard, CD/DVD drive, dan Mouse. Lalu, bagaimana dengan video card, audio card, dan network card? Khusus untuk komponen-komponen itu biasanya sudah menjadi bagian dari motherboard. Tapi, banyak juga motherboard yang tidak menyertakannya.
Lalu bagaimana dengan printer, modem, dan scanner? Kalo komponen-komponen itu sebenarnya hanya komponen tambahan. Mungkin kita memerlukannya, tapi mungkin juga tidak. Tapi, untuk jaga-jaga, kita juga bakal membahasnya nanti. Nanti? Kenapa tidak sekarang? Kenapa tidak dibahas juga cara merakit atau memasang semua komponen tadi disini?
Ya nggak mungkinlah semuanya dibahas disini. Bisa-bisa artikel ini panjangnya ga ketulungan. Tenang saja... semua akan kita bahas secara lebih detil. Semua yang dibahas disini masih bersifat umum dan hanya sekilas. Yang artinya, masih perlu pembahasan yang lebih lanjut. Jadi, tungguin aja kelanjutannya. Dan biar kamu tidak ketinggalan setiap episodenya, jangan lupa untuk menjadi subscriber dari blog ini, oke bosss?