Virus Komputer - Emang Gue Pikirin

Kite boleh aje punya prinsip seperti judul diatas. Itu syah, halal, dan etis. Akan tetapi, yang perlu kite inget, cuma karena kite berpegang kuat pada prinsip itu, bukan berarti tidak ada orang, atau virus yang berani, atau sekedar iseng mengganggu, merusak, dan menghancurkan komputer kite, betul?

Dan konon, pada pembuat virus itu jadi makin semangat untuk membuat virus, kalo masih banyak orang yang tidak perduli dengan keselamatannya sendiri. Andai saja kita mau sedikit peduli dan berhati-hati, dan tahu cara mengantisipasi. Mungkin lama kelamaan, para pembuat virus itu akan merasa lelah, frustasi, rendah diri, dan akhirnya bunuh diri.

Nah, melalui artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor apa saja yang bisa meningkatkan kepedulian kita akan kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan komputer, agar terbebas dari serangan virus. Melalui artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menurunkan resiko terkena ataupun tertular serangan virus komputer.

Emang apa perlunya sih, kite mengetahui hal itu? Begini bung, kalo kita pikir-pikir, dunia komputer itu mirip sekali dengan dunia manusia. Maksudnya? Masih ingat pesan dari sponsor kami? Kebersihan adalah pangkal kesehatan, atau... Mencegah lebih baik daripada mengobati, atau... Lebih baik mati daripada sakit hati (karena virus, red), dan beberapa pesan lainnya, yang tidak mungkin kami tuliskan semua disini.

Nah, sekarang... kita bahas dulu faktor-faktor apa saja yang membuat kita rentan terkena virus. Gunanya? Agar kite tahu, seberapa besar resiko yang kita hadapi. Manfaatnya? Biar kite tahu bagaimana cara memproteksi diri. Faktornya?

Versi Windows Yang Di Gunakan

Kenapa Windows? Yep, karena Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini. Dan karena Windows juga yang paling sering menjadi sasaran para pembuat virus. Secara umum, semakin tua versi Windows yang kita gunaken, maka semakin lemah pula pertahanannya. Artinya? Semakin rentan untuk terkena dan tertular virus.

Sebabnya? Semakin tua versi Windows, berarti semakin banyak pula orang yang telah berhasil mengetahui celah-celah, atau kekurangan yang terdapat didalamnya. Kelemahan-kelemahan inilah yang dimanfaatkan oleh para pembuat virus. Mereka tahu bagaimana mengeksploitasi kelemahan-kelemahan tersebut.

Selain itu, semakin tua versi yang Windowsnya, berarti teknologi yang digunakannya juga semakin tertinggal. Sedangkan kita tahu, bahwa virus itu semakin lama semakin pintar dan semakin canggih. Itu menyebabkan terjadinya pertempuran yang tidak seimbang, antara pertahanan komputer, dengan serangan dari virus, betul? Itulah sebabnya kenapa kita selalu dianjurkan untuk mengupdate, dan mengupgrade versi Windows yang dipake, dengan yang terbaru.

Mengupdate Security Patches

Microsoft selalu membuat perbaikan-perbaikan untuk Windowsnya. Perbaikan-perbaikan ini dibuat untuk menutup lubang-lubang, atau celah-celah keamanan yang berhasil ditemukan. Celah-celah keamanan inilah yang dimanfaatkan para pembuat virus untuk merusak. Dan pihak Microsoft, berusaha untuk selalu mengurangi celah-celah tersebut. Itulah sebabnya, kenapa kita selalu dianjurkan untuk mengupdate Windows secara teratur.

Update ini bisa kita lakukan melalui website resmi dari Microsoft. Windows juga menyediakan fasilitas untuk mengaupdate secara otomatis. Fasilitas itu memudahkan kita untuk memperbaiki dan mengurangi resiko terkena virus. Dengan fasilitas auto update tersebut, kita tidak perlu melakukannya secara manual. Cukup hanya dengan beberapa klik, Windows kita akan selalu uptodate.

Banyak Tangan

Atau istilah lainnya... salome (satu lobang rame-rame). Makin banyak orang yang menggunakan, berarti semakin besar pula resikonya. Sebabnya? Tidak semua orang mengerti mengenai virus komputer. Kalaupun mengerti, tidak semua orang benar-benar perduli. Sebab itulah, kita dianjurkan untuk tidak mengunakan komputer yang sering dipakai oleh umum. Semakin bebas orang menggunakan komputer itu, semakin banyak pula penyakitnya.

Tapi bang, tidak semua orang punya komputer. Itu betul, dan itu fakta. Kalaupun kita terpaksa menggunakan komputer dari tempat-tempat umum, sebaiknya perhatikan dulu, apakah pihak pengelola komputer tersebut punya keperdulian yang tinggi terhadap kebersihan, dan keselamatan komputernya. Kalo dengan komputernya sendiri dia tidak perduli, jangan harap dia akan perduli dengan mu.

Cara Mengakses Internet

Cara mengakses internet disini maksudnya adalah jenis koneksi internet yang di gunakan. Para pengguna akses internet dial up connection, bisa dikatakan relatif lebih aman. Sebab apa, sebab komputer mereka tidak selalu terhubung ke internet. Tapi tidak dengan mereka yang menggunakan akses internet yang "always on." Siapa mereka?

Yaitu mereka yang menggunakan akses internet DSL, cable modem, atau ISDN. Kenapa mereka tidak aman? Sebab merekalah yang menjadi sasaran utama dari para pembuat worm. Trus? Komputer yang sudah terkena worm, akan menjadi Zombie. Lalu? Komputer itu akan dikendalikan dari jauh, dan melakkukan hal-hal yang diinginkan oleh si pembuat worm tadi. Contohnya? Mencuri kartu kredit, menyebarkan virus atau worm, menerobos sistem komputer laen, dan sebagainya.

Wah, kalo begitu, bahaya juga wom itu ya bang? Ho'oh. Kita tentunya kaga mau komputer kita dijadi'in Zombie alias mayat hidup. Apelagi kalo komputer kita dijadi'in alat untuk melakukan kriminal. Ntar kita yang kena getahnya, orang yang makan duitnya. Apa kamu mau mengalami nasib seperti itu?

Tapi... bagaimana cara mereka melakukannya. Para cracker itu biasanya sering melakukan scanning. Mereka mencari komputer-komputer yang selalu terhubung secara otomatis ke internet. Dan saat mereka menemukannya, saat itulah serangan dilancarkan. Pertama, mereka akan mengirimkan worm atau virus yang bertugas untuk membuat lubang atau celah agar mereka bisa masuk.

Setelah lubang berhasil dibuat, saat itulah mereka akan menguasai komputer tersebut. Mereka bisa memerintahkan komputer tersebut untuk melakukan apa saja. Itulah salah satu sebabnya, mengapa para cracker itu senang sekali mencari komputer-komputer yang menggunakan koneksi seperti diatas. Karena biasanya koneksi seperti itu mempunyai kecepatan yang lebih baik, ketimbang dial up.

Memasang Firewall

Apa itu firewall? Secara umum firewall bisa dikatakan sebagai dinding pertahanan. Pertahanan dari apa? Tentu saja dari aktivitas-aktivitas yang tidak kita inginkan. Contohnya virus dan worm tadi. Mereka yang memasang perangkat firewall di komputernya, biasanya akan mendapatkan keamanan yang relatif lebih tinggi, dibanding mereka yang tidak.

Bagaimana cara kerja firewall ini? Firewall akan mengawasi semua aktivitas dan lalu lintas yang keluar, maupun masuk ke komputer. Setiap pesan, atau paket yang keluar masuk, akan diperiksa secara ketat. Darimana, kemana, dan program apa yang mengirim atau menerimanya. Jika ternyata ada paket yang melanggar aturan (diatur melalui setting), maka firewall tadi akan memberikan peringatan, atau langsung memblockirnya.

Aktivitas Beresiko Tinggi

Manusia adalah makhluk sosial. So? Begitu juga komputer. Seberapa sosial suatu komputer di gunakan, akan bisa menjelaskan seberapa tinggi resiko terjangkit virus. Seberapa sering suatu komputer berhubungan, bagaimana cara dia berhubungan, seberapa dekat hubungannya, dan dengan siapa saja dia berhubungan, akan memberi efek pada tingkat kesehatannya.

Ooo.. jadi itu maksudnya? Ho'oh. Lalu, apa saja contoh dari aktivitas yang bisa digolongkan sebagai beresiko tinggi ini. Berikut ini beberapa contohnya:

Wireless “Hot Spots”

Sekarang ini sudah mulai banyak tempat-tempat yang menyediakan akses internet melalui wireless. Tempat-tempat ini biasanya menyediakan akses internet bagi para konsumennya. Ada yang memungut bayaran, ada pula yang baik hati mau memberi gratisan. Misalnya, hotel, cafe, atau restoran. Tempat-tempat yang menyediakan akses internet melalui wireless ini dinamakan Hot Spot.

Siapapun yang mempunyai laptop, dan bisa mengakses jaringan wireless, bisa memanfaatkan hot spots ini untuk mengakses internet. So, kamu sudah bisa menebak sendiri apa bahayanya. Para cracker bisanya senang mencari tempat-tempat seperti ini. Sama seperti kasus akses internet tadi, di hot spots inilah para cracker akan mencari korbannya. Jadi, berhati-hatilah kalo mengakses hot spots.

Mendownload atau bertukar file

Rasanya hal ini tidak perlu kita ragukan lagi. File merupakan media yang paling populer di gunakan untuk menyembunyikan, dan menyebarkan virus. Virus-virus sangat betah hidup dan bernaung di bawah file-file, terutama file program. Semakin sering kita mendownload file dari situs yang tidak kita kenal, semakin besar resikonya. Begitu juga dengan aktivitas tukar menukar, atau copy mengcopy file.

Instant Messaging

Aktivitas ini makin lama makin digemari. Jadi, jangan heran kalo para cracker juga mengincar para pemakai IM ini. Makin hari, makin banyak virus yang pintar menyembunyikan diri di belakang program-progam IM. Jadi, berhati-hatilah saat mendownload, mengcopy, dan menginstall suatu program IM.

eMail

Berhati-hatilah saat memberikan alamat email mu. Jangan memberikannya pada orang yang tidak benar-benar kamu percaya. Jangan pula menuliskan alamat email mu disembarang situs. Emang kenapa? Sebab, para spammer dengan senang hati akan menggunakan alamat email mu sebagai sasarannya.

Mereka biasanya menggunakan program khusus yang dirancang untuk mencari dan mengumpulkan alamat email di internet. Setelah dapat, berton-ton virus, worm, dan trojan yang akan mereka kirimkan. Kamu pasti tidak ingin menghabiskan sisa hidupmu, hanya untuk menghapus email-email seperti itu. Bukankah masih banyak kegiatan yang lebih menyenangkan, ketimbang deletin email.

Nah, itu tadi beberapa faktor yang semestinya diperhatikan, untuk memproteksi diri, dan menjaga kesehatan komputer. Tentu saja semua itu kembali lagi ke diri kita masing-masing. Toh, kita sendiri yang akan merasakan nikmat atau sakitnya. Yang untung dan rugi itukan, kita sendiri. Jadi... putuskan sendiri dah.