Wireless LAN (WLAN)
Pernah ndak, kamu ngebayangin gimana rasane idup di dunia tanpa kabel? Nyenengin bukan? Koe bisa nempatin, mindahin, matiin, ngidupin, dan nikmatin peralatan elektronik, dimana pun koe mau. Tanpa kabel, koe jadi ndak perlu musingin lagi soal cara nempatin, nyetelin, ngaturin, mindahin, dan beberapa hal menyebelin yang menyangkut kabel.
Yep, kabel itu mahal, membatasi gerak, menyita tempat, merusak pemandangan, menuntut perhatian dan perawatan, dan beberapa hal menyebalkan lainnya. Mungkin itulah yang membuat para manuso terus menerus mencari kenyamanan alternatif. Maka diliriknya wireless. Dan wireless pun tersenyum, maniiii...s sekali.
Saat para manuso itu makin nyadarin kelebihan dan kenyamanan yang ditawarin wireless, mereka mulai berlomba-lomba mempelajari, dan ingin segera ngemanfaatin. Yep, para manuso itu emang kreatif. Dan dalam tempo yang singkat, telah banyak peralatan elektronik buatan manuso yang manfaatin teknologi wireless.
Mulai dari tivi yang di kendalikan dengan remote control, hingga berkomunikasi menggunaken satelite. Wireless telah mengubah coro manuso ngejalani hidup. Wireless, membuat para manuso makin senang bergerak dan berpindah tempat.
Lalu, gimana dengan teknologi komputer? Apa wireless juga telah mengubahnya?
Konon, beberapa tahun lalu, para manuso itu belum punya kesaktian yang mumpuni untuk manfaatin wireless dalam teknologi komputer.
Kebutuhan bandwidth yang besar, menjadi faktor penghambatnya. Tapi berkat gebrakan yang terjadi dalam teknologi chip-silicon, komunikasi komputer melalui wireless akhirnya berkembang pesat.
Berkat wireless, para pecandu komputer makin menikmati kebebasan.
Berkat wireless, para pecandu itu bisa menikmati kenyamanan, kemudahan, kecepatan, dan kelincahan dalam hal komunikasi antar komputer.
Para pecandu itu menyebut teknologi ini sebagai Wireless Local Area Network atau disingkat WLAN.
Nah nduk, tidakkah koe pengen tahu, gimana ceritane para pecandu itu sampe bisa nemuin dan manfaatin wireless dalam membuat jaringan komputer? Pengen?
Baeklah nduk, pakne coba untuk menceritakennya sedikit. Tapi dikit saja yo nduk. Jangan banyak-banyak, ntar sakit perut. Begini ceritane nduk....
Alkisah... menurut kabar, bangsa manusia (kalo bangsa Jin kami belum tahu) yang pertama kali menggunakan wireless dalam teknologi komputer adalah pihak militer U.S.
Itu terjadi sekitar 50 tahun yang lalu. Yaitu saat perang dunia ke II sedang seru-serunya. Pihak militer U.S. mengembangkan teknologi yang diberi nama SIGSALY.
SIGSALLY itu nduk, adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengirim dan menerima data. Agar data-data itu aman dari pencurian, mereka juga menggunakan teknologi encrypty. Dan masih demi menjaga keamanan, teknologi ini terus dirahasiakan hingga tahun 1976.
Tapi, meski sejak tahun 1976 teknologi ini sudah mulai diperkenalkan kepada publik, pihak militer rupanya masih banyak merahasiakan berbagai penemuannya seputar teknologi wireless ini. Dan saat itu, teknologi wireless ini masih bersifat eksklusif, hanya boleh digunakan oleh pihak U.S. dan para sekutunya.
Mendekati tahun 70-an, saat itu teknologi komputer berkembang makin pesat, makin murah, dan makin tersebar di lembaga-lembaga pendidikan, para peneliti yang menggunakan komputer itu akhirnya sadar, mereka butuh sarana yang memudahkan mereka dalam berbagi data hasil penelitiannya.
Pikir punya pikir, akhirnya mereka memutuskan, sarana yang mereka butuhkan itu ada pada komputer yang mereka gunakan. Mereka merasa perlu mencari cara untuk membuat komputer mereka bisa saling berhubungan. Seperti yang sudah kita pelajari melalui sejarah internet, saat itu ARPANET hadir, namun jumlah node-nya masih terbatas.
Teknologi ARPANET inilah yang menjadi inspirasi bagi sekelompok peneliti dari University of Hawaii. Para peneliti itu ingin mencari cara agar komputer mereka bisa terhubung juga ke ARPANET. Koe kan tahu nduk, Hawaii itu bentuknya kepulauan. Nah, dengan bentuk yang seperti itu, tentu saja para peneliti tadi merasa kesulitan.
Coba jawan kesulitane opo nduk? Betul nduk, koe kan tahu sendiri, saat itu teknologi networking masih sangat bergantung dengan kabel. Dengan banyaknya pulau-pulau yang tersebar di Hawaii, tentu akan sangat mahal dan merepotkan kalau harus memasang kabel dari satu pulau ke pulau lainnya.
Berkat kesulitan itu, penelitian yang dilakukan tahun 1971 itu akhirnya melahirkan jaringan (network) pertama yang menggunakan gelombang radio sebagai sarana penghubungnya. Dan jaringan wireless atau wireless LAN itu, mereka beri nama ALOHAnet. Itu artine nduk, ALOHAnet itulah yang menjadi WLAN pertama.
Wireless LAN yang pertama atau ALOHAnet ini nduk, pada awalnya hanya terdiri dari 7 komputer, yang tersebar pada 4 buah pulau. Central Computer atau komputer pusat yang juga berfungsi sebagai hub, mereka tempatkan di pulau Oahu. Mereka menggunakan Star Topology, sebagai bentuk jaringannnya.
Nah, itu kalo di Hawaii nduk. Kalo di Eropa, orang pertama yang menjadi pemrakarsa wireless ini adalah seorang peneliti asal Swedia yang bernama Östen Mäkitalo, atau biasa dijuliki sebagai "Mr. Mobile." Si Östen ini nduk, adalah seorang peneliti dan bekerja sebagai direktur pengembang pada perusahaan telephone Swedia, Televerket (Telia).
Östen dianggap sebagai otak yang mendalangi ditemukannya teknologi wireless, yaitu saat dia diminta untuk mencari dan mengembangkan sebuah sistem yang mampu menghubungkan semua pengguna mobile phones di Scandinavian.
Saat itu, Östen membentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa peniliti, dan berasal dari Denmark, Norwegia, serta Finlandia. Mereka akhirnya mendirikan Nordic Mobile Telephone (NMT) system, tepatnya tahun 1981.
Tahun 80-an dan 90-an, saat dimana teknologi PC (personal computers) makin berkembang dan tersebar, kebutuhan akan wireless pun ikut meningkat. Hal inilah yang membuat para pengembang seperti IBM, Digital Equipment Corporation (DEC), dan Symbol Technologies, berlomba menawarkan berbagai solusi kepada konsumennya.
Saat itu, hampir semua pengembang ingin menciptakan dan mengembangkan teknologi wireless nya sendiri. Hal itulah yang akhirnya melandasi di bentuknya Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Mereka ingin menyatukan visi, dan melakukan standarisasi atas teknologi wireless.
Hingga terciptalah 802.11 sebagai teknologi standard bagi Wireless Local Area Networking atau WLAN. Konsep dasar dari 802.11 ini diambil berdasarkan standard yang terdapat dalam Ethernet. Koe tahu kan nduk, apa itu Ethernet? Yaitu teknologi standard yang digunaken dalam LAN atau jaringngan yang menggunakan kabel.
Meski IEEE telah melakukan standarisasi wireless yang dibakukan dalam 802.11, ternyata masih ada beberapa permasalahan pokok yang belum terpecahkan. Hal ini mengakibatkan masih ditemuinya produk wireless yang tidak kompatible antar pengembang. Dan membuat 802.11 hanya mampu memiliki kecepatan 2 Mbps.
Selama masa itu, akhirnya di lakukan beberapa pengembangan terhadap standarisasi 802.11. IEEE akhirnya mengeluarkan standard wireless yang baru, yaitu 802.11b. Ini terjadi tepatnya tahun 1999. Standard baru ini, telah membuat produk-produk wireless berbasis 2.4-GHz bisa memasuki pasaran.
Dengan hadirnya standarisasi 802.11b atau biasa dikenal dengan Wireless Fidelity (Wi−Fi), teknologi komunikasi WLAN akhirnya mampu mencapai kecepatan hingga 11 Mbps. Dan saat ini nduk, berbagai standarisasi baru masih terus dikembangkan oleh IEEE. Mereka ingin terus memberi peningkatan dalam teknologi Wireless LAN.
Jadi, begitulah ceritane nduk. Untuk saat ini, koe boleh jadi merasa bingung dan tidak mengerti dengan maksud dari semua cerita yand ada disini. Tapi inget nduk, saat koe mempelajari teknologi wireless ini lebih jauh, koe pasti akan mulai mengerti dengan maksud dari semua cerita ini, yakinlah nduk.
Jadi gimana Mas? Masih tertarik dan ingin mengetahui teknologi Wireless LAN lebih banyak? Ingin tahu bagaimana cara manfaatin wireless di komputernya sampeyan? Kalo gitu, tungguin aja disini, sebab kami akan terus berusaha menuliskannya disini.