Belajar Pay Per Click (PPC) Marketing

Apa kamu seorang affiliasi? Program, jasa, atau produk apa yang kau tawarkan melalui internet? Sarana apa, yang kau gunakan untuk memasarkannya? Apakah melalui blog? Website? Teknik marketing seperti apa yang kau gunakan?

Sebagai seorang affiliasi, apalagi masih dalam taraf pemula, kamu pasti sudah sering merasakan betapa sakit dan frustasinya berusaha menjual sesuatu melalui internet. Hal ini juga yang pernah, masih, dan tampaknya akan terus kami alami. Yep, lucu-lucu begini, kami juga seorang affiliasi lho (kami ga nyombong lho).

Nah, dalam rangka meningkatkan pengetahuan kami dan kamu mengenai bisnis affiliasi, maka melalui kesempatan ini, ijinkanlah kami untuk sekedar berbagi informasi mengenai salah satu teknik marketing. Yaitu... Pay Per Click Marketing.

Konon, teknik marketing ini katanya sudah sangat lama digunakan oleh para pemain luar. Dan masih berdasarkan konon, teknik ini telah terbukti efektif dan efisien. Kenapa kami masih menggunakan kata "konon"? Yep, sebab kami memang belum pernah punya kesempatan untuk mencobanya. Kasian ya... kami ini.

Nah, dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kesempatan yang mungkin datang, maka menurut hemat kami, tidak ada salahnya jika kamu juga ikut mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik PPC marketing ini. Bagaimana cara menggunakannya, dan seberapa efektif cara kerjanya. Masih tertarik?

Okey man... kita mulai dengan pertanyaan umum... Apa yang dimaksud dengan Pay Per Click Marketing?

Baik, kami coba untuk menjawabnya secara singkat. Pay Per Click Marketing adalah salah satu teknik search engine marketing, yang mengharuskan pelakunya untuk membayar sejumlah fee, setiap kali ada seseorang mengklik iklan yang yang dia buat, dan ditempatkan pada halaman hasil pencarian dari search engine yang bersangkutan.

Untuk lebih mudahnya, coba kamu perhatikan gambar dibawah ini.

Belajar Affiliasi

Gambar disamping menunjukkan contoh dari halaman hasil pencarian dari Google Search Engine.

Jika kita perhatikan, Google membagi halaman hasil pencariannya menjadi dua kolom.

Pada kolom sebelah kiri, kita melihat situs-situs yang telah di index dan dirangking oleh Google.

Mereka sebenarnya adalah para pelaku search engine marketing juga. Tapi bukan mereka yang kita maksud dengan pelaku Pay Per Click Marketing.

Sebab mereka tidak perlu membayar apa-apa, untuk bisa berada di halaman itu, dan untuk setiap klik yang mereka dapat dari halaman itu. Jadi, untuk sementara ini, biarkan mereka dengan keberadaannya.

Lalu disebelah kanan, kita melihat ada kolom lain. Dan sekilas, kolom ini tampak mirip dengan kolom disebelah kiri tadi. Tapi jika kita perhatikan lagi, ada tulisan Pesan Sponsor di atasnya. Berarti, mereka inilah yang kita maksud dengan para pelaku Pay Per Click Marketing tadi.

Merekalah, orang-orang yang harus membayar sejumlah fee kepada Google, kalo ingin iklan mereka di tampilkan pada halaman hasil pencarian dari Google. Mereka juga diharuskan untuk membayar kepada pihak Google, saat seseorang mengklik iklan tersebut.

Ok, pertanyaan selanjutnya... Kenapa Pay Per Click Marketing diperlukan?

Untuk menjawab pertanyaan itu? Ijinkanlah kami untuk mengajukan pertanyaan juga. Pertanyaan kami adalah, apa kamu menggunakan blog atau website sebagai sarana pemasaran bisnis affiliasi mu di internet? Jika kamu menjawab iya, maka, ijinkanlah kami mengajukan pertanyaan susulan.

Yaitu, seberapa baik kamu mengenal Search Engine Optimzation atau SEO? Jika benar kamu cukup tahu mengenai apa dan bagaimana SEO itu, berarti kamu juga tahu dan sadar dong dengan segala kerumitan, persaingan, rumus, strategi, teknik, dan tetek bengek SEO lainnya?

Nah, jika benar kamu cukup tahu mengenai SEO, berarti kami tidak perlu bertanya lagi mengenai berapa banyak waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan, yang harus kamu keluarkan demi menempatkan website atau blog mu di halaman pertama, dari hasil pencarian di Google atau search engine lainnya, betul?

So, mengerti akan kesulitan ini, pihak Google dan juga PPC engine lainnya, menawarkan solusi yang lebih singkat. Yaitu dengan cara menyediakan jasa periklanan. Mereka (para PPC engine itu) memberikan kesempatan kepada para advertiser (pemasang iklan, red) untuk tampil lebih cepat di halaman pertama dari hasil pencariannya.

Atas jasa dari program periklanan itulah, akhirnya para web master, pemilik bisnis, dan affiliasi, bisa menghemat banyak waktu dan tenaga. Mereka (para marketer) dan kita (para affiliasi, red) jadi tidak perlu lagi, menghambur-hamburkan banyak waktu dan tenaga, hanya untuk bisa muncul di setiap halaman hasil pencarian dari search engine.

Ok, sudah cukup puas dengan jawaban kami? Baik, karena tidak ada yang menjawab, maka kami anggap semuanya sudah jelas. Kita masuk ke pertanyaan selanjutnya... Dimana biasanya para marketer itu melakukan Pay Per Click Marketing?

Baik, kami coba untuk menjawabnya. Beberapa PPC engine yang cukup terkenal antara lain:

Pertanyaan berikutnya... Permasalahan apa saja yang sering ditemui dalam Pay Per Click Marketing ini?

Menurut info yang kami terima, para pemain PPC Marketing ini umumnya mengalami beberapa masalah, antara lain:

  • Click Through Rate (CTR) yang minim.
  • Tidak tahu dengan pasti, kata mana yang paling efektif untuk digunakan.
  • Iklannya di disable karena Click Throug Rate-nya terlalu rendah.
  • Membayar bid yang terlalu mahal akibat dari tidak efektifnya bid management.
  • Tidak punya waktu yang cukup untuk mereview, mengatur account dan bid.
  • Tidak punya pengalaman yang cukup untuk mempelajari fitur-fitur yang mampu meningkatkan CTR dan ROI.
  • Tidak punya waktu dan pengalaman yang cukup untuk mengatur campaigne pada berbagai search engine.

Ok... man. Ada pertanyaan lain? Bagaimana caranya agar sukses dalam menjalankan Pay Per Click Marketing?

Wah... kalo yang ini, kebetulan kami belum mendapat informasi yang cukup. Kami masih sedang dalam tahap pengumpulan data. Jadi, untuk sementara ini, jawaban dari pertanyaan diatas terpaksa kami tunda dulu. Kami akan menjawabnya di episode berikutnya. Sampai Jumpa.