Apa Yang Diperlukan Untuk Menggunakan Internet?
Apa kau sedang mencari sesuatu di internet? Sudah ketemu belum? Dimana? Gimana cara nyarinya? Belum ketemu? Kenapa? Apa masalahnya? Apa karena yang kau cari itu memang tidak ada disana? Atau mungkin, dikau saja yang tidak tahu cara mencarinya?
Nah, jika kau sering merasa frustasi karena tidak menemukan apa yang kau cari di internet, mungkin kita bisa melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Mungkin ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya. Tapi... kira-kira apa ya? Menurut mu, kira-kira apa yang bisa kita lakukan?
Untuk menemukan jawaban atas perkiraan itu, coba kita gunakan kata misalkan. Begini... misalkan saat ingin mandi, kau mendapatkan bak mandi yang kosong, dengan sebuah sumur disampingnya. Lalu pertanyaannya, apa yang akan kau lakukan agar bisa mandi? Pilih mana yang menurut mu paling enak:
- Memanggil saudara mu, dan memaksanya untuk mengisi bak mandi. Kalo perlu pake ancaman dan kekerasan.
- Menunggu air dari sumur berpindah sendiri ke bak mandi.
- Mengambil palu, lalu menghancurkan bak mandi.
- Mengambil cangkul, lalu menimbun sumur.
- Pergi kerumah tetangga, dan menumpang mandi disana.
- Memutuskan untuk tidak jadi mandi.
Nah, sebagai orang yang mulai tumbuh dewasa dan ingin mandi sendiri (mandiri, red), tentunya kau mungkin lebih memilih untuk mengisi bak mandi agar bisa mandi. Tapi untuk bisa memindahkan air yang berada di sumur ke dalam bak mandi, tentunya kau membutuhkan sesuatu, yaitu alat.
Dan menurut mu, alat apa yang kau butuhkan? Apakah palu? Atau cangkul? Nope, bukan keduanya. Kedua alat itu tidak cukup efektif dan efisien kalo ingin digunakan untuk memindahkan air dari sumur ke bak mandi, betul? Kau membutuhkan alat yang lain, betul?
Berarti kau membutuhkan alat yang lebih efektif dan efisien, yaitu ember. Dengan ember ditangan, otot kawat, tulang besi, dan kulit badak, serta semangat yang pantang menyerah, dalam waktu singkat, kau bisa menimba air dan segera mandi, merasakan nikmatnya tubuh yang segar, serta kulit yang bersih dan sehat.
Nah, kira-kira, hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah fiktif diatas? Kira-kira, apa inti dari kisah membosankan itu? Dan jawabannya adalah.... Begini kira-kira, agar dapat melakukan sesuatu secara efektif dan efisien, kita membutuhkan alat. Alat yang memang dirancang untuk membantu dan memudahkan pekerjaan bersangkutan.
Begitu juga dengan internet. Agar pencarian lebih efektif dan efisien, kita membutuhkan bantuan alat. Alat yang memang dirancang untuk keperluan itu. Dan untungnya, ternyata di internet ada banyak sekali alat atau tool yang bisa digunakan. Kita cuma perlu mencari, dan mempelajari cara menggunakannya.
So, jadi cuma itu? Jadi kita cuma perlu alat yang tepat agar bisa mencari di internet secara efektif dan efisien? Tapi, alat seperti apa yang kita butuhkan? Alat seperti apa yang ada di internet, yang bisa membantu agar pencarian kita lebih efektif dan efisien?
Untuk bisa menjawab itu, berarti kita perlu mengetahui dan memahami dulu hal-hal dasar mengenai intenet. Buat apa'an? Tujuannya adalah, agar kita lebih paham mengenai karakteristik, nuansa, content, dan utility yang ada di internet. Apa itu memang perlu?
Perlu, itu memang perlu. Sebab, agar mampu memanfaatkan sesuatu secara lebih efektif dan efisien, setidaknya kita perlu mengetahui hal-hal dasar mengenai sesuatu itu. Handphone atau Ponsell contohnya. Bagaimana kau bisa memanfaatkannya secara maksimal, jika kau tak mau tahu hal-hal yang mendasar, betul?
Jadi kesimpulannya, kita perlu mengerti sedikit mengenai internet. Ok, masih tertarik? Mari kita cari tahu, apa dan bagaimana internet itu sebenarnya. Mari kita mulai dengan cara mencoba untuk mengerti apa perbedaan antara web dan internet. Yep, dua kata yang sering diartikan sama.
Internet dan web sebenarnya tidaklah sama. Dua kata itu mengandung arti yang berbeda. Lalu, apa beda keduanya? Untuk menjawab itu, bisa kita melihatnya dari sejarah internet. Menurut ahli sejarah, sebelum akhir tahun 90-an, saat dimana dunia web belum lahir, internet tidaklah seperti yang kita kenal saat ini.
Saat itu, internet adalah dunia kosong tanpa isi. Berfungsi sebagai alat komunikasi dan mengirimkan informasi. Dan hanya dimengerti oleh para peneliti serta teknisi. Seorang user, memanfaatkan internet hanya untuk mengirimkan file menggunakan FTP (File Transfer Protocol).
Dunia internet mulai berubah menjadi dunia penuh isi, saat Tim Berners-Lee dari CERN (Conseil European pour la Recherché Nucleaire) yang berpusat di Geneva, mulai membuat Worl Wide Web (WWW), tepatnya tahun 1991. Sejak saat itu pula, dunia content atau isi mulai merajai internet. Yep, Content is the king.
Dengan interface yang mudah digunakan, GUI (Graphical User Interface), hyperlink, navigasi, gambar, dan suara, dunia web memberikan banyak kemudahan kepada internet dalam menyampaikan dan mengirim informasi. Nah, bagaimana, sudah makin jelas perbedaannya?
Masih belum? Masih ingin tahu bagaimana dunia kosong tanpa isi, bisa berubah dengan begitu drastis, hingga menjadi dunia yang penuh hiruk pikuk seperti sekarang ini? Ingin tahu bagaimana cerita selengkapnya? Nantikan episode berikutnya.