eBook CSS Untuk Pemula

CSS, apa itu CSS? Cascading Style Sheet. Cuma itu? Yup, baru segitu yang aku tahu. Sorry bro, aku memang cuma tahu kepanjangan dari CSS. Tapi kalo aku ditanya soal siapa yang membuat singkatan CSS? Atau siapa orang yang pertama kali mempunyai ide untuk membuat CSS? Atau untuk apa CSS itu dibuat? Apa keistimewaan CSS? Maka, aku akan segera berpaling dan menghindar dari mu.

Bosan karena harus terus menghindar, akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai CSS dan web design. Nah, jika kamu kebetulan seperti aku, yaitu orang yang tidak atau belum banyak tahu mengenai CSS dan web design, berarti kita senasib. Hari gini, dijaman semua ingin serba di internetisasi, tapi kita masih belum tahu apa, mengapa, dan bagaimana CSS dan web design, minder juga rasanya.

Dengan bermodalkan perasaan minder itu, akhirnya aku mutar-muter di internet. Cari sana-sini akhirnya dapet juga. Dapet apa? eBook! Yup, aku memang eBook mania. eBook tentang apa? Tentu saja tentang CSS dan Web Design. Judulnya? CSS Web Design For Dummies. Bagus nggak? Sangat bagus untuk ukuran orang yang masih lucu dan gagu kalo diajak ngobrol soal CSS dan Web Design. Contohnya siapa? Yup, aku sendiri.

Berkenalan Dengan CSS

Selamat datang di dunia CSS. Dengan CSS, kamu bisa mendesign website yang cantik dengan cara yang sangat efektif. CSS menawarkan keampuhan sekaligus flexibilitas kepada para web developer dan web designer. Buku ini akan menunjukkan kepada mu bagaimana cara menggunakan CSS untuk membuat web page mu menjadi hidup.

Para ahli marketing sering mengatakan, bagaimana suatu produk di dikemas, akan ikut memberikan pengaruh pada minat calon konsumen untuk membelinya. CSS mampu melakukan hal-hal yang sangat berguna, dan satu hal yang sangat penting dan bisa diberikan oleh CSS, yaitu membantu mu untuk membuat design yang attractive.

Intro yang menarik bukan? Intro ini berasal dari ebook tersebut. Jadi, saat kamu membaca intro diatas, anggaplah kata-kata itu bukan dari ku, dan nyatanya memang bukan. Intro diatas bukan dari orang yang belum pernah mengenal CSS dalam hidupnya. Intro diatas adalah dari orang yang tahu benar apa dan bagaimana cara menggunakan CSS.

Dari intro itu kita jadi mulai mengerti mengapa CSS begitu memukau para web designer. Dengan CSS, web designer bisa memisahkan antara kulit dengan isi. CSS membuat web designer jadi lebih bisa memfokuskan diri untuk masing-masing pekerjaan tersebut. Koq bisa? Mungkin kita semua sudah tahu, bahwa HTML mempunyai keterbatasan.

HTML itu dibuat dengan tujuan agar internet menjadi lebih mudah untuk digunakan oleh semua orang. Dan dengan prinsip untuk mempermudah itulah, yang mungkin akhirnya membuat kode-kode HTML dibuat dan didesign agar sesederhana mungkin. Namun seiring perkembangan teknologi dan keinginan serta kebutuhan, HTML murni sudah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan semua kalangan.

Jika hanya menggunakan HTML saja, para web designer merasa kesulitan, bahkan seringkali tidak dapat menemukan cara yang mudah saat ingin membuat website atau web page nya terlihat lebih attractive dan menarik. Namun berkat menggunakan teknik-teknik CSS ini, akhirnya para web designer dapat melakukannya dengan mudah.

CSS mempermudah dan meringankan pekerjaan web designer saat ingin mendesign website yang bukan hanya menarik dan attractive, tapi juga efisien. Konon, memiliki sebuah website yang efisien itu adalah keinginan hampir semua web masters. Namun memiliki website yang attractive, menarik, dan memukau namun tetap efisien, adalah impian hampir semua web master, apa betul begitu?

Kata orang isi itu penting, tapi kulit juga penting. Sekarang coba kita bayangkan seandainya mempunyai pacar yang brilian dan berotak encer, menyenangkan bukan? Tapi sayangnya, dia kurang memperhatikan penampilan, hingga kurang sedap saat dipandang. Tapi okelah, hal itu mungkin bukanlah suatu masalah bagi orang yang mementingkan isi, dan hanya menginginkan isi.

Tapi,bagaimana menurut mu jika seandainya ada suatu cara yang mudah untuk membuat sang pacar tadi terlihat jadi lebih menarik dan attractive? Dan yang lebih hebatnya lagi, cara ini tidak membuat sang pacar kita tadi jadi repot atau susah, karena harus memperhatikan penampilannya.

Dengan cara itu tadi, sang pacar tetap bisa membuat otaknya terlihat encer, sekaligus memiliki penampilan yang mampu menaklukan hati siapa saja yang melihatnya. Maukah kau mencoba cara itu? Nah, begitulah kira-kira pengertian yang aku dapat mengenai apa yang bisa dilakukan oleh CSS terhadap website yang menggunakannya. Tapi, bagaimana CSS melakukannya?

Memisahkan Content dari Style

CSS meningkatkan efisiensi dengan cara membolehkan web designer untuk memisahkan antara content atau isi, dengan style. Style adalah kode-kode yang mengatur bagaimana setiap komponen akan diatur dan ditempatkan. Pemisahan ini bisa dilakukan dengan cara membuat section atau bagian-bagian tersendiri, namun berada dalam satu halaman yang sama. Atau bisa juga dengan cara membuat file tersendiri, jadi file CSS dan file content dibuat terpisah.

Dengan pemisahan ini, web designer bisa memfokuskan pikirannya pada masing-masing pekerjaan dan tujuan. Konon, para webdesigner seringkali kesulitan saat harus membagi pikirannya antara menulis untuk content, dengan menulis untuk membuat kode-kode yang mengatur style. Kita semua sadar bahwa jarang ada orang yang mampu menguasai berbagai cabang ilmu sekaligus. Contohnya?

Ada yang sangat jago saat disuruh membuat web design dengan style yang memukau, namun saat menulis content, dia merasa kesulitan. Begitupun sebaliknya, ada yang hebat saat menulis content, namun kurang ahli saat berhadapan dengan style. Nah, berkat CSS, mereka berdua ini bisa bekerja sama dengan mudah saat ingin mendesign website yang akan dikelola bersama.

Yang satu bisa fokus di content, sedangkan satunya lagi fokus pada masalah style. Mereka bisa mengerjakan tugas masing-masing tanpa merasa tertanggu satu dengan yang lain. Setelah itu mereka tinggal menggabungkan hasil pekerjaan mereka masing-masing. Maka terciptalah sebuah website yang mempunyai content dan style yang mengagumkan.

Nah, begitulah kira-kira kemudahan yang bisa diberikan oleh CSS terhadap web designer. Atau setidaknya baru sebatas ini pengertian yang bisa kudapat dari ebook mengenai CSS ini. Yup, baru sebatas ini pengertian yang bisa didapat dari orang yang belum pernah mendesign website. Siape tuh orang? Yaitu aku.

Aku memang belum bisa mendesign web, belum tahu banyak mengenai CSS, Javascript, SEO, internet marketing, affiliate marketing, Adsensing, dan bermacam-macam ing lainnya. Hanya satu hal yang aku bisa, mempelajarinya, dan kemudian menuliskannya disini.

Nah, kalo kamu kebetulan punya niat yang sama, mengapa kamu tidak berlangganan postingan blog ku ini saja? Dengan begitu kamu akan selalu mendapat informasi yang berguna bagi minat dan keinginan mu itu. Gratis koq! Di jamin kaga bakalan rugi! Ayo! Buruan! Mumpung masih gratis.