Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Ujian TOEFL - Bagian II: Strategi Belajar
Seberapa sukses anda pada suatu pelajaran hanya sedikit berhubungan dengan berapa banyak yang anda tahu dan berapa banyak anda belajar di banding dengan bagaimana cara anda belajar. Itu karena beberapa teknik belajar jauh lebih efektif di banding yang lain.
Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam berlatih menjawab soal, tapi jika anda tidak mereview jawaban anda dengan seksama, maka sebagian besar waktu anda akan sia-sia. Anda perlu belajar dari kesalahan dan mempelajari apa yang tidak anda ketahui. Metode terbaik adalah menggunakan beberapa teknik belajar berikut ini yang telah terbukti efektif. Teknik ini bisa membantu anda untuk mendapat hasil yang maksimal dan menyimpannya di dalam memory jangka panjang.
Mengajukan Pertanyaan
Mengajukan pertanyan adalah strategi belajar yang powerful karena itu memaksa anda untuk terlibat aktif dalam materi yang ingin anda pelajari. Itu akan membantu anda untuk lebih mudah memahami dan mengingat materi.
Dan ada keuntungan lain, dengan bertanya dan menjawab pertanyaan anda sendiri akan membantu anda menjadi lebih nyaman dengan format ujian. Sebagai contoh, saat anda membaca sesuatu dalam bahasa Inggris, anda bisa bertnya pada diri sendiri seperti yang akan anda lihat pada ujian TOEFL, misalnya:
- Tentang apa bagian ini?
- Apa topik utamanya?
- Apa tujuan penulis?
- Apa arti dari kata ini saat di gunakan dalam kalimat?
- Apa maksud dari "it" yang mengarah pada bagian ini?
- Kalimat ini adalah topik utama atau sebuah detail?
Dengan cara yang serupa, bayangkan bahwa anda berada di kereta bawah tanah. Anda mendengar orang berbicara tentang pekerjaan mereka. Dengarkan secara seksama pada apa yang mereka katakan. Kemudian tanyakan pada diri sendiri jenis pertanyaan yang mungkin akan di tanyakan mengenai percakapan mereka, misalnya:
- Mengapa pria itu kesal?
- Apa yang di lakukan pria itu di tempat kerja?
- Siapa nama supervisor nya?
- Kapan liburan terakhirnya?
- Apa yang di maksud oleh wanita tersebut dengan “grin and bear it”?
Tentu, anda mungkin tidak bisa segera menjawab semua pertanyaan anda. Anda mungkin perlu melakukan kerja extra untuk menemukan jawaban.
Tandai dan Garis Bawahi
Berikut sebuah kebiasaan bagus yang harus di biasakan: Setiap kali anda membaca buku milik anda sendiri, siapkan pena, pencil, atau stabilo. Dengan cara itu, saat anda membaca, anda bisa menandai kata-kata dan petunjuk-petunjuk yang paling penting untuk di ingat.
Dengan menandai dan menggaris bawahi, itu membuat petunjuk-petunjuk yang penting jadi lebih mudah terlihat. Informasi yang penting kemudian mudah di temukan saat anda perlu untuk membuat catatan atau review.
Kunci untuk membuat metode menandai dan menggaris bawahi jadi efektif adalah dengan menjadi selektif. Jangan menandai atau menggaris bawahi semuanya. Jika anda menandai semua kalimat, maka tidak ada yang akan tampak spesial bagi anda di halaman tersebut. Tandai hanya kata dan petunjuk kunci.
Tapi bagaimana anda tahu apa yang seharusnya di tandai atau di garis bawahi? Saat anda belajar untuk ujian TOEFL, anda seharusnya menandai dan menggaris bawahi:
- kata-kata yang di defensikan dalam text
- topik utama
- detail-detail kunci yang mensuport atau menjelaskan topik utama
- kata-kata, aturan grammar, dan item-item lain yang perlu anda ingat
- petunjuk atau konsep yang baru bagi anda
- kata-kata vocabulary dan ekspresi idiom yang belum anda pahami
Mencatat
Mencatat adalah strategi belajar yang hebat. Itu membantu anda untuk memahami, mengatur, dan mengingat informasi. Rahasia untuk membuatnya efektif adalah dengan cara mengetahui apa yang seharusnya anda tuliskan. Sama seperti menandai, kuncinya adalah harus selektif.
Catat hal-hal yang akan anda garis bawahi, terutama topik utama, aturan-aturan, dan item-item lain yang perlu anda pelajari. Jika memungkinkan, sertakan contoh-contoh agar bisa anda lihat konsepnya dengan jelas.
Membuat Catatan
Membuat catatan seringkali sama pentingnya dengan mencatat. Membuat catatan berarti bahwa anda merespon terhadap apa yang anda baca. Ada beberapa cara untuk merespon (menjawab pembicaraan) pada text:
- Tuliskan jawaban. Jika anda tiba pada sesuatu yang tidak anda pahami, tuliskan sebuah pertanyaan. Apa maksudnya ini? Mengapa katak ini di gunakan dengan cara ini? Mengapa ini adalah judul terbaik? Kemudian jawab semua pertanyaan anda.
- Hubungkan. Setiap kali anda menghubungkan berbagai petunjuk, anda meningkatkan kesempatan untuk mengingat materi tersebut.
- Tuliskan reaksi anda. Reaksi anda bekerja mirip seperti menghubungkan, dan bisa membantu anda mengingat informasi.
Membuat Sketsa dan Memetakan Informasi
Membuat sketsa adalah sarana yang hebat, terutama untuk pelajar sequential. Itu membantu anda untuk fokus pada apa yang paling penting dengan membuatnya menjadi mudah untuk di review dan di lihat hubungannya satu sama lain. Dengan Membuat sketsa, anda bisa melihat bagaimana informasi pendukung di hubungkan dengan topik utama.
Memetakan informasi mirip dengan membuat sketsa. Perbedaannya adalah bahwa memetakan kurang terstruktur. Anda tidak harus mengatur petunjuk-petunjuk secara berurutan dari atas ke bawah. Melainkan, dengan memetakan, petunjuk-petunjuk bisa di tempatkan di mana saja. Kuncinya adalah bahwa anda harus tetap tahu bagaimana petunjuk-petunjuk saling berhubungan.
Membuat Flashcards
Flashcards adalah sarana belajar yang simple tapi sangat efektif. Pertama, beli atau potong kertas seukuran kartu nama. Pada satu sisi, tuliskan pertanyaan atau kata-kata dalam bahasa Inggris yang ingin di pelajari. Di bagian sebelahnya, tuliskan jawabannya. Anda bisa menggunakan berbagai warna dan gambar, terutama jika anda pelajar visual.
Menghafal versus Mengingat
Bayangkan bahwa anda perlu untuk mengingat sebuah daftar irregular verbs untuk ujian TOEFL. Anda mempelajari daftar tersebut berulang-ulang sampai anda yakin sudah memahaminya. Kemudian anda berlatih menjawab soal. Mendadak, anda sepertinya tidak bisa mengingat daftar tersebut. Verb di gunakan dalam context (dalam kalimat), dan tidak di susun menurut apa yang anda hafal. Dan anda gagal untuk menjawab pertanyaan.
Apa yang terjadi? Masalahnya bukanlah karena anda tidak belajar. Masalahnya adalah bahwa anda tidak belajar dengan benar. Anda fokus untuk menghafal, bukan mengingat. Anda tidak belajar kata-kata dalam context. Anda tidak menggunakan verb atau berlatih menuliskan kalimat contoh. Itulah mengapa, pada saat menjawab soal-soal latihan, anda tidak bisa mengingat.
Memang benar bahwa "perulangan adalah kunci untuk penguasaan." Misalnya, cobalah untuk mengulangi nomor telephone yang baru berulang-ulang. Pada akhirnya, anda akan mengingatnya. Tapi itu mungkin hanya tersimpan pada memori jangka pendek. Dalam beberapa hari (atau mungkin jam), anda sepertinya akan melupakan nomor tersebut. Anda perlu menggunakannya untuk benar-benar mempelajari dan menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang.
Sementara ada beberapa trik yang bisa anda gunakan untuk membantu mengingat berbagai hal dalam jangka pendek, taruhan terbaik anda adalah dengan menggunakan apa yang anda pelajari sebanyak dan secepat mungkin. Sebagai contoh, anda bisa menggunakan kata-kata atau idiom baru dalam percakapan sehari-hari. Anda juga bisa mengajarkan kata-kata atau idiom tersebut pada orang lain.
Berikut ini beberapa strategi umum untuk membantu anda mengingat informasi saat anda mempersiapkan diri untuk ujian TOEFL:
1. Pelajari informasi dalam potongan kecil. Otak kita akan lebih baik saat memproses potongan-potongan kecil dari informasi di banding memproses yang besar. Jika anda memiliki daftar yang berisi 20 kata, pecah daftar tersebut menjadi daftar-daftar yang lebih kecil dengan 4 - 5 kata.
2. Sebarkan pekerjaan memory anda. Jangan coba untuk mengingat terlalu banyak dalam satu waktu. Sebagai contoh, jika anda membagi 20 kata tersebut menjadi 4 daftar, jangan coba untuk mengingat ke 4 daftar sekaligus. Akan lebih baik jika anda mencoba mempelajari satu daftar per hari dalam beberapa sesi singkat. Misalnya, sediakan waktu 20 menit di pagi hari untuk menjadi familiar dengan kata-kata yang baru.
Review lagi kata-kata tersebut selama 15 menit saat makan siang. Manfaatkan waktu 15 menit lainnya saat menunggu bus atau jemputan. Tambahkan 10 menit untuk mereview sebelum tidur. Praktek jenis pendistribusian ini sangat efektif. Ini juga adalah cara yang halus untuk menambahkan waktu belajar ke dalam jadwal. Dan, ini memberikan banyak perulangan tanpa melelahkan otak anda.
3. Buat hubungan. Anda akan belajar lebih baik saat menghubung-hubungkan sesuatu yang sudah anda keteahui.
4. Gunakan bantuan visual, terutama jika anda adalah pelajar visual. Bantu diri anda untuk "melihat" ke dalam pikiran mengenai apa yang perlu anda pelajari. Sebagai contoh, jika anda mempelajari makna dari suatu ekspresi misalnya " it’s raining cats and dogs," maka anda bisa membayangkan hujan kucing dan anjing yang jatuh dari langit. Ini akan embantu anda untuk mengingat apa maksud dari ekspresi tersebut.
5. Gunakan suara anda, terutama jika anda adalah pelajar auditory. Ucapkan dengan keras apa yang perlu anda pelajari; anda bahkan bisa menyanyikannya jika suka, terutama jika anda bisa membuat nada (sebagai contoh, “speak, spoke, spoken; break, broke, broken”). Setiap kali anda belajar grammar dan stuktur, ucapkan kalimat contoh beberapa kali dengan keras. Cobalah juga untuk memvariasikannya.
Sebagai contoh, jika anda mencoba untuk mengingat verb dari irregular past tense misalnya wear dan tear, maka anda bisa mengucapkan kalimat seperti:
My dress has a tear. It’s
torn.
Her dress has a tear, too. It’s also torn.
Memikirkan kalimat dapat membantu; mendengarkan kalimat akan lebih membantu lagi. Dan jika anda juga menuliskannya, maka anda mendapat satu langkah extra untuk mengirimkan materi tersebut ke dalam ingatan.
6. Gunakan mnemonics. Mnemonics adalah trik untuk mengingat informasi. Trik yang paling umum adalah menggunakan akronim. Katakanlah anda perlu mengingat sebuah daftar kata. Ambil hurum pertama dari masing-masing kata. Sebagai contoh, bayangkan bahwa anda mencoba untuk mengingat daftar dari kata bantu berikut ini:
is/was
are/were
has/have/had
can/could
will/would
shall/should
be/been
may/most
Maka anda mungkin akan membuat akronim berikut: SWIM dan BACH (the composer). Trik lain adalah dengan membuat kalimat menggunakan hurud yang sama.
Dengan menggunakan huruf pertama dari masing-masing kata yang terdapat dalam daftar tersebut, anda bisa menulis: I am hungry. Can we share more bread? Tentu, semakin ganjil semakin baik (mudah untuk di ingat). Jadi, anda mungkin ingin mencoba sesuatu yang edan, misalnya: I ate Hannah’s car while she mashed bananas.
Ada berbagai jenis trik mnemonic lain yang bisa anda temukan sendiri. Sebagai contoh, untuk membedakan antara where dan wear, anda mungkin akan mengingat kalimat: You wear an earring in your ear. Jika anda mengingat bahwa "wear" menyertakan kata "ear," maka anda bisa mengingat makna dari masing-masing kata.