Internet Relay Chat

Internet Relay Chat, atau biasa disingkat IRC. Kamu setidaknya pasti pernah mendengar istilah ini disebutkan oleh para chatter maniak. Tapi apa sebenarnya IRC itu? Untuk menjawab itu, ijinkanlah aku untuk terlihat lebih cool dimatamu, yaitu dengan cara mengutip pernyatan dari Paul L. Witt, seorang profesor dari University of Texas di Arlington. Menurut si Paul, IRC itu adalah "a worldwide system of realtime, text-based conferencing on the Internet."

So, kalo boleh kita Indonesiaken, maka IRC itu adalah sebuah sistem atau cara orang untuk melakukan komunikasi di internet, dengan menggunakan text sebagai medianya, dan berlangsung secara realtime, betul begitu. Yah, kira-kira begitulah, lebih dan kurangnya, mohon dimaklumkan saja. Sebab pada dasarnya, aku dan Paul memang punya latar belakang pendidikan, kekayaan, keluguan, dan warna kulit yang berbeda.

Kata si Paul, IRC ini juga merupakan sistem online pertama yang digunakan orang untuk melakukan chatting atau ngobrol secara realtime di internet. Walau sekarang sudah banyak sistem-sistem chatting lain yang dikembangkan di internet, tapi IRC ini masih tetap disukai dan digunakan oleh jutaaan, bahkan milyaran pengguna di internet, dari seluruh penjuru dunia.

Ada beratus-ratus website di internet yang menyediakan tutorial, informasi mengenai IRC network, utility, dan software penunjang IRC. Dalam melakukan komunikasi, IRC ini menggunakan sistem client-server. Yang artinya, jika seorang user ingin menggunakan fasilitas IRC, selain akses internet, maka si user tersebut harus menginstall software tertentu terlebih dulu di komputernya.

Baru kemudian dia bisa ikut bergabung kedalam room-room yang tersedia, atau membuat roomnya sendiri. Room atau ruang-ruang chatting yang ada di IRC ini, biasanya disebut dengan channel. Seorang user biasanya bebas untuk masuk atau bergabung dengan channel yang diinginkannya. Tapi ada juga room-room yang hanya menerima user dengan kriteria-kriterias tertentu. Room atau channel seperti itu, biasanya dibuat khusus untuk golongan tertentu.

Sejarah Perkembangan IRC

Kata si Paul, IRC pertama kali dibuat pada tahun 1988 oleh Jarkko Oikarinen, seorang mahasiswa teknik dari University of Oulu, Finland. IRC ini sebenarnya adalah hasil pengembangan dari salah satu fungsi yang terdapat dalam system Unix. Fungsi itu disebut dengan Talk. Berkat inovasi yang dilakukan oleh si Oikarinen tadilah, multiple user dari berbagai lokasi, bisa merasakan nikmatnya melakukan online chatting.

Pada tahun 1990, sistem IRC ini mengalami perkembangan dengan menambahkan 38 server yang berlokasi di Universitas di Scandinavia dan United States. Semenjak itu, IRC ini semakin terkenal dan digunakan orang untuk berbagai kepentingan. Dari mulai yang bersifat akademis, kemanusiaan, sampai ke politik.

Misalnya tahun 1991, saat Iraq menginvasi Kuwait. Atau tahun 1993, saat perlawanan terhadap presiden Rusia, Yeltsin sedang marak terjadi, IRC digunakan oleh orang yang berada di Moscow, untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di luar. Juga tahun 2001, dimana terjadi serangan 11 September yang memakan begitu banyak korban.

Semenjak serangan itu, aktivitas IRC menunjukkan peningkatan. IRC digunakan untuk membantu para korban yang selamat dari serangan 11 September tersebut. Bahkan kemudian, IRC digunakan sebagai salah satu sarana bagi para keluarga dan kerabatnya, untuk saling membantu dan berbagi derita dengan keluarga korban lainnya.

Saat sistem komunikasi lain tidak bisa digunakan, atau saat sedang terjadi krisis internasional, pengguna komputer dengan akses internetnya, akan menggunakan IRC sebagai sarana penghubung untuk mengetahui berita-berita terbaru dari kerabat, atau kenalannya yang berada di kawasan lain.

Sementara untuk tahun-tahun belakangan ini, perkembangan jumlah pengguna IRC menunjukkan peningkatan yang sangat cepat. Charalabidis melaporkan angka peningkatan pengguna IRC sebesar 30%. Charalabidis ini merupakan salah satu network IRC yang terbesar, dengan ribuan jumlah channel, dan ratusan user di setiap channelnya.

Struktur dan Operasi

Seperti kata si Paul diatas, IRC itu bekerja menggunakan model client-server. Yang artinya, setiap pesan yang dikirimkan oleh client, akan ditampung oleh server. Baru kemudian, pesan itu salurkan lagi ke client yang lainnya. Untuk melakukan semuanya itu, server IRC menggunakan aplikasi yang dinamakan IRC daemon (IRCD).

Beberapa sistem IRC yang sederhana, hanya menggunakan satu server untuk melayani beberapa client. Akan tetapi, kebanyakan server dari IRC ini terhubung juga dengan server-server dari network IRC lainnya. Yang artinya, area network yang dilingkupinya akan menjadi lebih luas. Berikut ini daftar dari beberapa server IRC terbesar di internet:

Untuk bisa memasaki area dari network IRC ini, seorang user terlebih dulu harus memilih salah satu server. Kemudian memilih nick name yang akan digunakan. Setelah proses logging berhasil, user tersebut bisa melihat dan memasuki salah satu, atau beberapa channel dengan cara memasukkan perintah-perintah tertentu.

Nama-nama channel ini biasanya dibuat dan disesuaikan dengan topik atau kategori tertentu. Misalnya: #blogging, #jakarta, #indonesia, dan lain-lain. Beberapa channel juga dibuat secara rahasia, dan hanya bisa dimasuki oleh user-user tertentu. Dengan memasukkan perintah: /join #namachannel, maka user tersebut bisa memasuki channel yang diinginkannya, dan siap berinteraksi dengan user lain yang ada di channel tersebut.

Dengan interface yang sederhana, banyak para pemula yang merasa kesulitan untuk menggunakan IRC ini. Begitu banyak pilihan server dan perintah, terkadang membuat para pemula menjadi bingung, dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tidak seperti sistem-sistem chatting lain yang memberikan banyak kemudahan dengan interface yang mudah digunakan.

Karena itulah, beberapa program IRC didesign untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan pada para pengguna IRC ini. Misalnya mIRC dan IRCLE. Hanya dengan mengklik mouse, seorang user bisa mengakses berbagai perintah umum yang ada di IRC. Jadi, user tersebut tidak perlu menghapal dan mengetikkan perintah tersebut secara manual.

Karena source code asli dari IRC ini tidak mempunyai hak paten (copyrighted), maka semua orang bebas untuk memodifikasinya. Karena itulah, banyak server-server IRC yang memodifikasi dan memberi fitur-fitur tambahan, yang tentunya disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan dari server tersebut.

Hal ini juga yang mengakibatkan tidak adanya standarisasi dalam hal penggunaan syntax atau perintah. Tapi, untuk perintah-perintah dasar, biasanya bisa dikenal oleh seluruh server IRC. Sedangkan untuk menjalankan fitur-fitur tertentu, seorang user membutuhkan bantuan dari server yang bersangkutan.

Selain menggunakan model client server, ada juga program IRC yang mengijinkan untuk menggunakan model Direct Client Connection (DCC). Dengan model ini, koneksi antar client bisa terjadi tanpa membutuhkan bantuan dari server. Koneksi atau hubungan seperti ini bisa terjadi berkat bantuan dari Internet Protokol (IP).

Koneksi model DCC ini biasanya lebih disukai oleh user yang telah berpengalaman. Sebab, dengan jenis koneksi secara langsung seperti ini, proses tranfer antar kedua client bisa dilakukan dengan lebih cepat. Tapi, koneksi jenis ini juga mempunyai tingkat resiko yang tinggi. Sebab itulah, hanya dua orang yang benar-benar saling mengenal saja, yang bisa melakukan koneksi jenis ini.