Strategi Pengambilan Test TOEFL
Mengetahui materi yang akan di uji akan meningkatkan peluang anda untuk sukses. Tapi itu tidak menjamin bahwa anda akan melakukan yang terbaik saat ujian. Ujian TOEFL tidak hanya menguji pengetahuan anda mengenai bahasa Inggris. Seperti semua test standarisasi lainnya, ujian TOEFL juga mengukur kemampuan anda dalam mengambil test. Pada bagian kali ini, anda akan belajar strategi untuk mengambil standarisasi test, contohnya ujian TOEFL.
Belajar Mengenai Test
Salah satu cara yang pasti untuk meningkatkan kesempatan anda untuk sukses dalam test adalah dengan mencari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai test tersebut. Jika anda tidak tahu apa yang di harapkan pada saat ujian, maka anda tidak akan tahu cara untuk belajar. Sepertinya anda juga akan khawatir mengenai ujian.
Semakin anda tahu mengenai ujian yang akan di ambil, semakin baik persiapan yang bisa anda lakukan, dan anda akan menjadi semakin rileks saat ujian tiba. Anda sudah tahu apa saja jenis test dari ujian TOEFL. Anda sudah bahwa ada 4 bagian: Listening Comprehension, Structure and Written Expression, Reading Comprehension, dan Writing. Anda sudah tahu bahwa pertanyaan dari 3 sesi pertama semuanya adalah pilihan berganda.
Anda sudah tahu berapa banyak waktu yang anda miliki untuk menyelesaikan setiap sesi. Tapi sampai anda benar-benar melihat contoh pertanyaan, maka anda tidak akan benar-benar tahu apa yang di harapkan. Sebagai contoh, dalam sesi Listening Comprehension, percakapan jenis apa yang akan anda dengarkan? Pertanyaan jenis apa yang akan di tanyakan mengenai percakapan tersebut?
Berlatih dengan contoh test dan bekerja dengan pembentuk skill bisa membantu anda dalam berbagai cara. Anda akan terbiasa dengan jenis pertanyaan yang akan di tanyakan dan tingkat kesulitan dari pertanyaan tersebut. Anda juga akan menjadi familiar dengan format dan nyaman dengan lamanya ujian.
Mengatasi Stress
Gelisah saat hendak mengikuti suatu test itu seperti penyakit flu biasa. Orang umumnya akan mengalaminya secara periodik. Itu tidak akan membunuh anda, tapi itu bisa membuat hidup anda menderita selama beberapa hari.
Seperti penyakit flu, rasa cemas bisa ringan bisa berat. Anda mungkin hanya merasakan sedikit kegelisahan mengenai ujian yang akan di hadapi. Atau anda mungkin hampir merasa lumpuh karena cemas. Apapun kasusnya, jika anda merasa cemas akan test, anda perlu mengatasinya. Untungnya, ada banyak strategi yang bisa membantu dan mengatasi rasa cemas akan test.
Pencegahan:
"Obat" terbaik untuk mengatasi rasa cemas saat akan mengikuti ujian adalah dengan mencegahnya sebelum itu terjadi. Rasa cemas seringkali di sebabkan karena kurang persiapan. Jika anda mempelajari semua yang anda bisa tentang test dan membuat serta mengikuti perencanaan belajar, anda seharusnya berada dalam kondisi yang siap saat waktu ujian tiba. Berikut ini beberapa strategi umum lainnya:
- Memantapkan dan menjadikannya rutinitas. Rutinitas membantu kita merasa lebih nyaman dan terkendali. Setiap kali memungkinkan, belajarlah di waktu dan tempat yang sama. Jadikan persiapan ujian sebagai kebiasaan yang sulit untuk di hilangkan. Belajar untuk ujian TOEFL akan menjadi lebih mudah saat itu sudah menjadi rutinitas. Anda sepertinya akan lebih sulit untuk terganggu, dan orang lain akan tahu untuk tidak mengganggu anda selama waktu tersebut. Atur juga rutinitas untuk aspek-aspek lain dalam kehidupan anda, misalnya olah raga dan membayar tagihan.
- Pertahankan tingkat stress agar tetap rendah. Jika ada banyak penyebab lain dalam hidup anda, besar kemungkinan ujian akan membuat stress lain sepertinya jadi lebih sulit untuk di kendalikan. Jangan lupa untuk menjaga hal-hal dalam perspektif. Jika sesuatu berada di luar kendali anda, jangan buang energi untuk mengkhawatirkannya. Lebih baik, pikirkan bagaimana cara anda untuk bisa mengatasi hal-hal yang bisa anda kendalikan.
- Tetap percaya diri. Ingatkan diri anda bahwa anda pintar dan mampu. Anda bisa menyelesaikan test ini, dan anda bisa menyelesaikannya dengan baik. Ingat, hari ini anda tahu lebih banyak di banding kemarin.
- Tetap sehat. Saat kondisi tubuh anda menurun atau sakit, kekuatan otak anda juga akan menurun. Dan sepertinya anda akan dikuasai oleh kekhawatiran. Jaga diri baik-baik selama melalui proses persiapan test.
Perawatan
Jika sudah terlambat untuk mencegah kecemasan, jangan panik. Anda masih bisa mengobatinya dengan efektif. Berikut ini beberapa strategi untuk mengurangi stress:
- Hadapi ketakutan anda. Akui bahwa anda khawatir terhadap test dan amati penyebabnya. Ketakutan anda tidak akan mengubah fakta bahwa anda harus menjalani test, tapi bisa melumpuhkan dan menjauhkan anda dari melakukan yang terbaik saat ujian. Akui ketakutan anda, tempatkan dalam perspektif, dan tolak keinginan untuk membiarkan ketakutan menghalangi anda.
Salah satu strategi yang sangat membantu adalah dengan menuliskan ketakuan anda. Saat anda menempatkan kekhawatiran anda di atas kertas, maka kekhawatiran tersebut sepertinya lebih mudah di atasi di banding jika hanya berputar-putar di kepala dan membuat anda susah tidur. Setelah menuliskan ketakutan anda, anda bisa mulai memikirkan solusinya.
Sebagai contoh, bayangkan bahwa anda mengkhawatirkan tentang tidak bisa menemukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas dan menyelesaikan pelajaran. Setelah anda menempatkan ketakutan ini di atas kertas, anda bisa mulai mencari tahu cara mencari waktu yang anda perlukan untuk menyelesaikan semuanya. Anda anda akan merasa lebih terkontrol.
- Pertahankan semuanya dalam prespektif. Ya, ujian TOEFL adalah sesuatu yang besar, ini adalah sebuah ujian yang penting. Tapi meski jika anda tidak mendapat hasil seperti yang di harapkan, apakah itu akhir dari segalanya? Apakah keluarga anda akan berhenti mencintai anda? Apakah arti diri anda akan berkurang? Tentu tidak. Perspektif sangat penting untuk performa. Tentu, anda harus serius tentang kesuksesan. Tapi jangan sampai kehilangan pandangan mengenai aspek-aspek lain yang juga penting bagi kehidupan anda.
- Lakukan persiapan yang cukup. Kecemasan seringkali datang dari rasa tidak aman terhadap sebuah situasi baru. Tapi jika anda mempersiapkan diri dengan baik, maka ujian TOEFL tidak lagi menjadi hal yang baru bagi anda. Dan jika anda mengikuti rencana belajar, anda akan tahu bagaimana menjawab pertanyaan yang akan anda hadapi saat ujian. Jika anda telah tertinggal, ingat bahwa belum terlambat untuk mengejar.
- Berhenti mencari alasan. Untuk jangka pendek, alasan memberikan anda kenyamanan, tapi tidak bisa menghilangkan kecemasan, dan tidak bisa membantu anda untuk melaksanakan ujian dengan baik. Bahkan, alasan seringkali membuat anda merasa bersalah dan tidak berdaya. Jangan biarkan diri merasa sebagai korban. Anda mungkin telah mengalami banyak kejadian dalam hidup dan banyak hal mungkin telah mengganggu program belajar anda. Tapi anda punya kemampuan untuk memilih bagaimana cara mengatasi situasi anda.
- Bayangkan diri anda sukses. Orang yang sangat sukses seringkali akan memberi tahu anda bahwa salah satu rahasia mereka adalah visualization. Di dalam pikirannya, mereka melihat dirinya sukses. Mereka membayangkan situasi yang akan mereka hadapi, dan mereka membayangkan dirinya bisa mengatasi situasi tersebut dengan cantik.
Visualisasi adalah sarana yang sangat powerful. Itu adalah sebuah cara untuk memberi tahu bahwa anda bisa melakukannya. Kekuatan dari keyakinan jenis ini sangatlah hebat. Jika anda percaya anda bisa mencapai sesuatu, maka kemungkinan besar anda akan benar-benar mencapainya. Sebaliknya, jika anda percaya tidak bisa melakukan sesuatu, maka sepertinya anda benar-benar tidak akan bisa melakukannya. Visualisasi positif akan mempermudah anda untuk belajar dan mengatur seluruh proses persiapan ujian.
Siapapun bisa menggunakan kekuatan visualisasi. Bayangkan diri anda duduk tenang saat melewati ujian, menjawab pertanyaan dengan benar, satu demi satu. Bayangkan diri anda mendapat hasil ujian yang sempurna. Bayangkan anda memberi tahu keluarga dan teman mengenai seberapa baik anda saat menyelesaikan ujian. Bayangkan diri anda mendapat surat bahwa anda di terima di universitas atau lowongan pekerjaan yang anda inginkan.
- Tetap pada rencana belajar. Rasa takut terhadap ujian bisa melumpuhkan jika anda membiarkannya. Dan sebelum anda menyadarinya, anda telah kehilangan beberapa deadlines dari rencana belajar anda. Itu hanya akan membuat kekhawatiran anda semakin memburuk. Begitu anda mulai merasa perut menjadi mual karena kekhawatiran terhadap ujian, kembalilah ke rencana belajar anda. Lakukan usaha lebih untuk tetap pada jadwal.